Suara.com - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, didampingi manajemen PT. Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10 bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait air bersih yang aliranya diputus oleh Calon Legislatif (Caleg) DPRD yang gagal di Kota Cilegon.
Bersama instansi terkait, Helldy juga didampingi Lurah Suralaya, Camat Pulomerak, mengunjungi lIngkungan Cisuru, Kelurahan Suralaya.
Sebelumnya, Warga Cisuru mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu dikarenakan saluran pipa air bersih dari Sumur Bor Bukit Teletubbies yang sebelumnya mengalir di rumah warga kini dihentikan.
Helldy mengungkapkan, untuk menanggapi keluhan warga itu dirinya langsung melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan, Kecamatan dan Masyarakat setempat untuk bersama-sama mencarikan solusi terkait air bersih tersebut.
Baca Juga: Usai Tak Lolos Pileg 2024, Jansen Demokrat: Mungkin 99 Persen Caleg Terpilih Karena Politik Uang
“Makanya kami memastikan cerita kebenarannya terlebih dahulu baru setelah itu kami melihat upaya apa yang sudah di lakukan oleh Lurah dan Camat kemudian solusinya seperti apa,” ujar Helldy didampingi Asda II Aziz Setia Ade mengunjungi wilayah Cisuru.
Selain itu lanjut Helldy, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah Industri di Kota Cilegon. Diantaranya adalah Indonesia Power selaku pengelola PLTU di Suralaya dan Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10.
Helldy mengajak kedua pelaku usaha untuk memberikan bantuan untuk warga Kampung Cisuruh, elakuKelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon yang tengah kesulitan air bersih tersebut.
Terhadap gerak cepat korporasi ini, Helldy mengapresiasi langkah cepat pengelola PLTU Suralaya dan pengelola PLTU Jawa 9&10, guna membantu masyarakat yang tengah kesulitan air bersih.
“Tadi solusi yang di tawarkan adalah pertama dari PT IRT karena ini industri yang deket sekali dengan kampung sini, beliau akan mengirimkan air berupa tanki untuk jangka pendeknya,” kata Helldy yang berharap melalui bantuan itu dapat meringankan kesulitan masyarakat soal air bersih.
Baca Juga: Gagal Lolos ke Senayan, Politisi Demokrat Ini Menyesal Perjuangkan Pemilu Terbuka
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 06 Kampung Cisuruh M Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Terutama PLTU Suralaya dan IRT yang memberikan bantuan air tersebut. RT juga berharap langkah Pemerintah Kota Cilegon yang akan membuatkan sumur bor dapat segera direalisasikan. Lantaran untuk mengambil air ke sumber warga harus berjalan kaki sepanjang 2 kilometer dari tempat tinggal.
Dikatakan Helldy, Pemerintah Kota memastikan warga Cisuru yang berjumlah 62 Kepala Keluarga (KK) terus mendapatkan akses air bersih dengan jangka panjang.
Untuk itu, Helldy meminta kepada PT IRT dan PT Indonesia Power untuk bahu membahu memberikan bantuan berupa sumur bor untuk warga.
“Target pengeboran saya minta selama 1 minggu ini harus ada kepastian, kita akan monitoring harus ada kepastian artinya tidak mudah memang karena tadi yang diminta oleh tokoh masyarakat juga bahwa pengeboran tidak di lakukan di wilayah ini tapi dari bawah karena dari bawah itu sumbernya jauh lebih banyak di bandingkan dengan di atas,” katanya.