Suara.com - Penyelenggaraan Commision on the Status of Women (CSW) ke-68 mengangkat tema “Addressing Poverty, Strengthening Institutions and Financing with a Gender Perspective”. CSW akan berfungsi sebagai platform untuk memperlihatkan inisiatif dan pencapaian Indonesia dalam mempromosikan kesetaraan gender, mengurangi kemiskinan, memperkuat pembiayaan dan lembaga dengan perspektif gender.
Tema CSW ke-68 mendapat perhatian khusus dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), bagaimana wanita memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan roda mikro ekonomi serta pembangunan yang berkelanjutan. PNM hadir untuk mendukung jalannya acara bertaraf internasional ini dengan mengemban tugas mulia.
Razaq Manan Ahmad, EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PT Permodalan Nasional Madani hadir pada gelaran CSW ke-68.
“PNM menjadi salah satu perwakilan di panggung dunia bersama KPPPA yaitu melalui pameran wastra Nusantara. PNM memperkenalkan para wanita hebat dari Indonesia yang merupakan binaan dari PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) berfokus untuk meningkatkan, memberikan pendampingan serta memberdayakan para wanita prasejahtera penggiat UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya secara baik dan maksimal. Saya berharap event ini menjadi stimulus bagi seluruh nasabah kami, sehingga mereka menjadi perempuan yang berdaya dalam ekonomi keluarga,” katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Produk Keripik Tempe Milik Nasabah PNM Mekaar di Sumatera Utara
“Kami menyampaikan penghargaan yang tulus kepada PT Permodalan Nasional Madani atas kontribusi mereka pada pameran ini. Komitmen mereka yang teguh untuk mendorong pemberdayaan ekonomi telah memainkan peran sentral di Indonesia. Prestasi luar biasa PT Permodalan Nasional Madani dalam mendukung perempuan di sektor ultra mikro ekonomi merupakan bukti nyata dari dedikasi mereka dalam menciptakan peluang bagi para pengusaha perempuan. Melalui inisiatif strategis dan program-program inovatif, PNM telah meningkatkan kesejahteraan banyak perempuan, memberikan pelatihan serta pendampingan yang diperlukan untuk berkembang di sektor ekonomi ultra mikro," ujar Lenny Rosalin Kepala Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.