Suara.com - Sebanyak 9 petani diketahui ditangkap pihak berwajib dan dibotaki usai memprotes proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Mereka memprotes karena lahan mereka tergusur untuk proyek Bandara IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa konflik agraria di IKN tak bisa dihindarkan, sehingga diperlukan komunikasi yang intens kepada masyarakat.
"Saya kira kita prinsipnya harus lebih baik ya, semuanya lebih baik. Jadi komunikasi intens sedang berjalan di lapangan," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Jokowi Kasih Izin Tanah IKN Dijual ke Investor
Pihak Otorita IKN lanjut Bambang sering membuka forum-forum dialog kepada sejumlah unsur masyarakat dalam mensosialisasikan proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
"Jadi kita ada forum-forum yang melibatkan masyarakat sekitar situ, tokoh masyarakat, dan pada investor yang baru masuk situ, itu juga kita juga ada forumnya," kata Bambang.
Bambang pun membantah bahwa pihaknya semena-mena dalam melakukan penggusaran lahan untuk keperluan IKN.
"Saya kira prinsipnya sekali lagi kita tidak akan menggusur semena-mena ya, dan komunikasi itu berjalan sekarang," pungkas Bambang.
Baca Juga: Bantah Rumah Menteri di IKN Dibangun Mewah, Menteri PUPR: No, Lebih Kecil dari Widya Chandra