Suara.com - Data terbaru dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan bahwa hanya 1% penduduk Indonesia yang memiliki tabungan di atas Rp100 juta.
Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan kekayaan di Indonesia masih sangat tinggi.
Berdasarkan data LPS per November 2023 yang dilihat Selasa (12/3/2024) jumlah rekening yang ada di seluruh Indonesia mencapai 554.606.241. Dari jumlah tersebut, sebanyak 547.933.672 rekening atau 98,9% memiliki saldo di bawah Rp100 juta.
Sementara itu, hanya 6.672.569 rekening atau 1,1% yang memiliki saldo di atas Rp100 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.183.729 rekening atau 0,4% memiliki saldo di atas Rp5 miliar.
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Diduga Terseret Kasus Korupsi
"Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan N≤100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan," dikutip dari dokumen Distribusi Simpanan Bank Umum LPS.
Ketimpangan kekayaan di Indonesia memang sudah lama menjadi masalah. Data BPS menunjukkan bahwa 1% orang terkaya di Indonesia menguasai 49,3% kekayaan nasional.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi ketimpangan ini, seperti meningkatkan pajak untuk orang kaya dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin. Namun, upaya-upaya tersebut tampaknya belum cukup untuk mengatasi masalah ini.
Masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi ketimpangan kekayaan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat miskin agar mereka dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan mereka.
Pemerintah juga perlu meningkatkan akses terhadap layanan keuangan bagi masyarakat miskin agar mereka dapat menabung dan berinvestasi.
Dengan mengatasi ketimpangan kekayaan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera.