Suara.com - Maskapai-maskapai Lion Air Group berulah lagi dan menjadi perhatian publik. Setelah insiden pilot, kini pesawat Lion Air nomor Penerbangan JT-106 rute Surabaya-Jeddah tiba-tiba mendarat di Bandara Kualanamu Medan, pada Senin (11/3).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, alasan pengalihan pendaratan atau divert ini karena adanya perubahan waktu berlakunya NOTAM (Notice to Airmen) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di negara tersebut.
"Pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan," ujar Danang dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (12/3/2024).
Danang memastikan bahwa pengalihan pendaratan ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.
Baca Juga: Daftar Insiden Batik Air, Terbaru Pilot-Kopilot Tidur Hingga Pesawat 'Kebablasan'
"Sebelum mendarat di Kualanamu, pesawat sempat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar. Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan)," kata Danang.
Setelah mendarat di Bandar Kualanamu, bilang Danang, pesawat tersebut telah kembali melanjutkan perjalanannya pada Senin (11/3) malam. Pesawat tersebut sudah lepas landas dari Kualanamu dan kini sedang dalam penerbangan menuju Jeddah.
"Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat. Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas pengalihan pendaratan ini," pungkas dia.