Suara.com - Sejumlah negara penghasil susu terbesar di dunia dipastikan mendapat keuntungan besar bila program susu gratis dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pakai susu impor. Nah, ini dia beberapa negara yang diuntungkan jika program susu gratis pakai susu impor.
Program susu gratis sendiri ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan pesantren. Akan tetapi program ini ada tantangannya tersendiri yakni pasokan susu dalam negeri sangat terbatas.
Sebelumnya, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan alias ID FOOD mengungkapkan jika butuh 2 juta impor sapi perah untuk bisa mewujudkan program susu gratis yang diusung oleh calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Saat ini sapi perah di Indonesia disebut baru sejumlah 400 ribu ekor.
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan mengungkapkan jumlah tersebut dibutuhkan pemerintah mendatang bila ingin menjalankan program susu gratis dengan cara swasembada. Oleh sebab itu, susu impor disebut menjadi solusi untuk mewujudkan program tersebut.
Baca Juga: Yakin Presiden, Pengusaha Hiasan Cetak Duluan Frame Foto Prabowo-Gibran untuk Dipajang
Negara yang Diuntungkan Jika Program Susu Gratis Pakai Susu Impor
Indonesia harus mengimpor susu sapi dari sejumlah negara penghasil susu terbesar di dunia. Berikut negara-negara yang mungkin akan menjadi pemasok susu di Indonesia.
Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), volume produksi susu sapi secara global mencapai sebesar 544,58 juta metrik ton pada tahun 2022. Volume ini mengalami penurunan dibanding produksi tahun 2021 yakni 545,21 juta metrik ton.
Pada tahun 2022, Uni Eropa dinobatkam sebagai produsen susu sapi terbesar di dunia yang volume produksinya bisa mencapai 144,37 juta metrik ton. Kemudian Amerika Serikat yang berada di peringkat kedua, dengan jumlah produksi 102,72 juta metrik ton susu sapi di tahun 2022.
Selanjutnya, India dan Tiongkok ada di urutan berikutnya, dengan jumlah produksi susu sapi masing-masing sebesar 97 juta metrik ton dan 39,2 juta metrik ton. Lalu, di peringkat kelima, ada Rusia yang memproduksi susu hinhha mencapai 31,15 juta metrik ton.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Prancis, Ternyata Prabowo Punya Panggilan Khusus untuk Macron
Kesimpulannya, Uni Eropa dan Amerika kemungkinan besar menjadi negara yang diuntungkan jika program susu gratis pakai susu impor. Hal ini karena produksi di negara-negara tersebut sangatlah besar dan mampu mencukupi kebutuhan susu di negara lain, seperti Indonesia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari