Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatat realisasi belanja produk dalam negeri mencapai Rp23,742 triliun atau mencapai 92,92% dari total belanja barang dan jasa sebesar Rp25,552 triliun.
Hal ini pun membuat BUMN semen ini kembali meraih Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tahun 2024 sebagai Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Kementerian Perindustrian.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Supply Chain SIG, Yosviandri dalam rangkaian acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian akhir pekan lalu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga memberikan apresiasi kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD atas upaya peningkatan belanja produk dalam negeri, dan berharap penghargaan ini menjadi pemacu untuk terus memperbaiki implementasi belanja produk dalam negeri (PDN).
“Harapan kita, aksi afirmasi PDN ini dapat mendorong industrialisasi sehingga berkontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), menuju Indonesia Maju 2045,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dikutip Senin (11/3/2024).
Sementara itu, Direktur Supply Chain SIG, Yosviandri mengatakan, SIG menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi pemerintah terhadap komitmen dan konsistensi Perusahaan menggunakan produk dalam negeri dalam kegiatan operasional untuk mendukung kemajuan industri Tanah Air.
“SIG membuka kesempatan yang luas bagi industri besar dan usaha kecil menengah dalam negeri untuk menjadi bagian dalam rantai pasok SIG. Dalam upaya meningkatkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), SIG juga memberikan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM agar mampu memasok produk yang andal secara teknis dan ekonomis sesuai standar kualitas, biaya dan pengiriman,” kata Yosviandri.
Menurut Yosviandri, belanja produk dalam negeri SIG terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, SIG dan anak usahanya mencatatkan realisasi belanja produk dalam negeri sebesar Rp23,742 triliun atau mencapai 92,92% dari total belanja barang dan jasa sebesar Rp25,552 triliun. Capaian tersebut meningkat 6,4% dari realisasi belanja di pos yang sama pada 2022 sebesar Rp22,317 triliun.
“Belanja produk dalam negeri merupakan langkah strategis untuk membangun industri Tanah Air yang berdaulat dan mandiri. Dengan begitu diharapkan akan banyak lapangan kerja yang terbuka sehingga mendukung pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Yosviandri.