Kompetisi KiDi IoT dari Telkom jadi Ajang Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi di Bidang IoT

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 08 Maret 2024 | 14:25 WIB
Kompetisi KiDi IoT dari Telkom jadi Ajang Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi di Bidang IoT
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) baru saja merampungkan kompetisi Internet of Things (IoT) bertajuk Indibiz IoT Competition 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) baru saja merampungkan kompetisi Internet of Things (IoT) bertajuk Indibiz IoT Competition 2024 dengan tema “Bersama Telkom Membangun Ekosistem IoT Indonesia”.

Kompetisi yang diikuti oleh siswa SMA dan SMK dari Jawa Barat dan Jawa Tengah ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para siswa dalam menampilkan inovasi terbaiknya di bidang IoT.

Kapabilitas para siswa peserta kompetisi sudah terasah di sekolah masing-masing lewat program Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) dari Antares yang berada di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital.

EVP Telkom Regional 3, Saiful Hidajat mengatakan bahwa Telkom melaksanakan kegiatan Indibiz IoT Competition 2024 sebagai ajang pembuktian dan unjuk gigi para siswa SMA dan SMK untuk menunjukkan hasil karya mereka di bidang IoT.

Baca Juga: NeutraDC Perkuat Implementasi ESG dengan Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk Warga Desa Jambidan Yogyakarta

Karya yang dipilih ini tidak hanya memiliki potensi komersial saja, tetapi juga dapat berdampak positif kepada lingkungan, masyarakat, maupun dunia usaha, selaras dengan arahan Presiden agar lulusan SMK dapat memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Besar harapan kami agar penyelenggaraan event ini berdampak pada siswa/i agar dapat mengasah kemampuannya dalam bidang IoT serta meningkatkan value Sekolah yang berpartisipasi.” ucap EVP Telkom Regional 3, Saiful Hidajat ditulis Jumat (8/3/2024).

Di mata praktisi IoT nasional, kegiatan tersebut amat positif. Sangat membuktikan komitmen PT Telkom Indonesia pada teknologi tersebut.

"Inisiatif Indibiz IoT Competition 2024 yang diadakan oleh PT Telkom Indonesia membuktikan komitmen untuk mendorong inovasi di bidang IoT. Hal ini sangat positif, karena inovasi dapat memperkaya ekosistem teknologi di Indonesia dengan kekhasan yang dimilikinya," ujar M. Arfan Wicaksono, Head of Expert (IoT) Enclave Kolaborasi Global.

Member BIM (Business Initiative Movement) ini melanjutkan, semoga kegiatan seperti ini terus memotivasi generasi muda dalam mengembangkan solusi yang tepat sasaran bagi bangsa.

Baca Juga: Gim Paw Rumble Hasil Publishing Nuon Kini Tembus 2 Juta Download

Saiful mengatakan, terdapat tiga kategori yang dilombakan pada Indibiz IoT Competition 2024, yakni Cerdas Cermat IoT, Indibiz IoT Idea, dan Indibiz IoT Showcase.

Ketiga kategori ini dinilai dapat mengeksplorasi lebih jauh lagi kreativitas dan mengukur pengetahuan IoT para siswa, guru, serta sekolah untuk mengembangkan solusi-solusi IoT yang aplikatif dan dapat dikomersialkan.

Indibiz IoT Competition 2024 diikuti oleh 148 tim yang berasal dari 65 sekolah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah melewati berbagai rangkaian proses penyeleksian, sebanyak 13 SMA dan SMK berhak masuk ke Grand Final Indibiz IoT Competition 2024 yang diselenggarakan di Kantor Witel Telkom Cirebon, Jawa Barat.

Pada puncak kegiatan ini, tiga sekolah dinobatkan sebagai juara pertama di masing masing kategori.

Juara kategori Cerdas Cermat IoT diraih oleh SMK Marhas Margahayu. Kemudian juara kategori Indibiz IoT Idea didapat SMK Karya Nasional Kuningan lewat inovasi Roasting Coffee FluidBed berbasis Lynx-32.

Alat pengering biji kopi yang memanfaatkan IoT ini menggunakan komponen Lynx 32 Development Board dan diintegrasikan dengan platform Antares. Roasting Coffee FluidBed berbasis Lynx-32 mempunyai potensi pasar untuk menjadi alternatif dari alat pengering kopi branded yang harganya relatif mahal.

Sementara juara kategori Indibiz IoT Showcase dimenangkan oleh SMK Taman Siswa Rancaekek melalui inovasi bernama Monitoring Agriculture (Moture). Moture adalah sistem monitoring lahan pertanian berbasis IoT yang menggunakan komponen dari Antares dan beberapa sensor untuk memantau kondisi lahan dan cuaca.

Informasi yang diberikan sistem Moture sangat bermanfaat untuk para petani atau pemilik lahan yang akan melakukan proses persiapan penanaman atau pemeliharaan tanaman komoditas pertanian. Dari informasi yang dihasilkan, petani bisa mengetahui kondisi kesuburan tanah, keasaman, kondisi cuaca, curah hujan, atau info lain yang bisa ditambahkan.

"IoT merupakan teknologi masa depan yang bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan dan masyarakat. Telkom melalui KiDi IoT, berkomitmen untuk mempersiapkan dan mendorong siswa SMA dan SMK di Indonesia untuk menjadi lebih inovatif, semakin berdaya saing, serta menguasai Teknologi khususnya di bidang IoT, sehingga dapat memberikan value dan impact yang lebih luas mulai dari sekolah hingga ke lingkungan dan masyarakat" kata EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Lebih lanjut, pada perhelatan Grand Final Indibiz IoT Competition 2024, Telkom juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KiDi IoT dengan lima sekolah sekaligus, yakni SMK Pelita, SMK Budi Bakti Ciwidey, SMK Pamor Cikampek, SMK Budi Mandiri, dan SMK Presiden.

Melalui kolaborasi ini masing-masing sekolah mendapatkan akses untuk mengeksplorasi teknologi IoT dengan dukungan KiDi IoT dari Telkom. Tujuannya untuk menunjang kreativitas dan kapabilitas para siswanya di bidang IoT yang berujung pada pengembangan inovasi baru yang berdampak positif pada kehidupan masyarakat dan dunia usaha.

Kesadaran sekolah-sekolah akan pentingnya pembelajaran IoT terus meningkat. Sejak kelahirannya, hingga saat ini sudah lebih dari 40 SMK yang bekerja sama dengan KiDi IoT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI