Suara.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku dapat berkah dari gelaran konser Taylor Swift di Singapura. Pasalnya, penumpang maskapai pelat merah itu rute menuju Singapura naik 30 persen.
Saking penuhnya penerbangan ke Singapura, Garuda Indonesia sampai menambahkan satu frekuensi penerbangan.
"Jadi pas lagi itu (konser) kita naik 30 persen. Jadi ada satu tambahan," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Irfan melanjutkan, terdapat tiga rute penerbangan asal yang meningkat gelaran penyanyi dari Amerika Serikat. Tiga rute itu adalah Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura, Denpasar-Singapura.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Singapura, Luhut Mau Bikin Konser Tandingan Taylor Swift
"Pokoknya (konser) Taylor Swift banyak banget yang pergi lah, isinya juga orang Indonesia disana hebat emang," imbuh dia.
Mantan Bos PT INTI (Persero) ini melihat, tidak hanya penerbangan, tetapi okupansi hotel juga laris manis atas gelaran konser itu.
Atas fenomena ini, Irfan menyebut, gelaran olah raga dan konser musik memberikan efek kejut yang bagi industri pariwisata hingga penerbangan.
"Jadi ternyata ditemukan fakta bahwa event olahraga sama konser gitu memang naik. Kan thats a fact kan, hotel banyak pada naik kan harganya," beber dia.
Konser tandingan
Baca Juga: Bos Garuda Indonesia Curhat Dapat Cuan Dikit Selama Kelola Bisnis Maskapai
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bakal membuat konser musik tandingan yang meriah seperti Taylor Swift di Singapura.
Menurut dia, RI harus bersaing dengan negara tetangga untuk mendapatkan cuan yang tinggi.
"Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?" ujar Menko Luhut pada penutupan Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, seperti dikutip Antara, Kamis (7/3/2024).
Seperti diketahui, penyanyi jenis musik country kondang asal Amerika Serikat Taylor Swift mengadakan tur musik dunia bertajuk Eras Tour dan di kawasan Asia Tenggara, tur itu satu-satunya diadakan di negara kota, Singapura.
Kesepakatan pelaksanaan tur dunia di negeri tetangga tersebut tidak dalam sehari, melainkan enam hari yakni pada 2-4 Maret 2024 dan dilanjutkan pada 7-9 Maret 2024 yang menarik wisatawan asing untuk menonton konser musik itu secara langsung di Singapura.