Suara.com - Kementerian Perhubungan telah membuka pendaftaran mudik gratis dengan Bus mulai hari ini hingga 3 April 2024 mendatang. Untuk mendaftar mudik gratis Kemenhub Anda bisa mengunduh aplikasi MitraDarat di PlayStore atau AppStore pada smartphone.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, masyarakat bisa mengetahui syarat dan Ketentuan Mudik Gartis Tahun 2024 lewat aplikasi tersebut.
"Peserta juga wajib memiliki dokumen kependudukan yang sah pada saat mendaftar (KTP). Setiap peserta hanya bisa memilih satu kota tujuan mudik," ujar Hendro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2024).
Cara daftar mudik gratis Kemenhub
Baca Juga: Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
Setelah mengunduh dan memasang aplikasi MitraDarat di smartphone Anda, maka calon pemudik perlu melakukan login pada aplikasi dengan memasukkan email atau akun Google.
Kemudian, masukkan nomor telepon (WhatsApp) dan masukkan kode OTP, jika diminta. Jika login sudah berhasil maka akan muncul halaman utama aplikasi MitraDarat dan pilih sentuh "event" untuk lihat menu Mudik Gratis.
Selanjutnya, untuk melakukan pemesanan tiket mudik gratis, calon pemudik dapat memilih menu "Mudik Gratis" pada aplikasi MitraDarat.
Lalu pilih lokasi keberangkatan dan tujuan mudik, kemudian pilih armada bus yang sesuai. Setelah itu, calon pemudik dapat mengisi data diri. Pemesanan tiket diakhiri dengan meng-klik tombol "Selesaikan Pemesanan".
Jika peserta mudik gratis akan mengikuti mudik-balik (PP), maka pendaftaran arus balik dilakukan secara bersamaan pada saat mendaftar arus mudik, dengan catatan asal kota balik sama dengan kota tujuan mudik yang dipilih (tidak melayani pendaftaran hanya arus balik/urban).
Bagi peserta diberikan waktu H+5 setelah tanggal pendaftaran, untuk melakukan registrasi/validasi ulang di posko yang telah ditentukan.
Apabila lewat H+5 peserta tidak melakukan validasi ulang, maka data peserta dianggap gugur/hangus (kuota akan otomatis bertambah), dan tidak bisa mendaftar ulang (NIK diblok oleh sistem) agar memberikan kesempatan pada peserta lain yang ingin mendaftar/belum mendapatkan kuota mudik/balik.
"Jika calon pemudik tidak melakukan registrasi/validasi ulang sampai batas waktu yang ditentukan maka NIK-nya secara otomatis akan terkena banned dan tidak dapat mengikuti program mudik gratis pada periode selanjutnya selama 3 kali berturut-turut. Tentu ini harus jadi perhatian bagi para calon peserta," imbuh dia.
Sediakan 722 unit bus
Dalam mudik gratis tahun ini, Kemenhub menyediakan 722 unit bus yang bisa menampung 30.088 kuota mudik gratis yang terdiri dari 24.368 orang untuk arus mudik dan 5.720 orang untuk arus balik.
Adapun, Kota Tujuan Mudik dan Balik tahun ini sebanyak 33 kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan serta wilayah Sumatera.
Secara rinci, 3 kota tujuan di Jawa Barat yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kemudian Provinsi Jateng- DIY sebanyak 19 Kota yaitu Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Sragen dan Yogyakarta.
Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 5 Kota yaitu Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Di Kalimantan 2 Kota yaitu Banjarmasin dan Pangkalan Bun dan yang terakhir wilayah Sumatera 4 Kota yaitu Lampung, Palembang, Bengkulu dan Padang.
"Sementara untuk kota asal arus balik terdapat di 9 kota yaitu Solo, Cirebon, Madiun, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta dan Pelembang. Sedangkan untuk lokasi tujuan Mudik dan Balik bagi pengangkutan Sepeda Motor sebanyak 5 kota yaitu Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta," beber Hendro.
Ia menyebutkan bahwa penyerahan sepeda motor untuk kegiatan arus mudik dilaksanakan pada hari Kamis, 4 April 2024 di Terminal Tipe A Pondok Cabe Tangerang Selatan dan akan diberangkatkan pada hari Jumat 5 April 2024.
"Untuk pemberangkatan penumpang arus mudik akan diberangkatkan dari 6 Terminal yaitu Terminal Pulogebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar Depok, pada tanggal 6 April 2024. Sementara untuk Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal W. A Gara Kalimantan Tengah pada tanggal 7 April 2024," pungkas dia.