PermataBank Syariah Gandeng Mandiri Sekuritas Permudah Investor Syariah Buka RDN Secara Online

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 06 Maret 2024 | 08:10 WIB
PermataBank Syariah Gandeng Mandiri Sekuritas Permudah Investor Syariah Buka RDN Secara Online
PermataBank Syariah mengumumkan kemitraannya dengan Mandiri Sekuritas yang digelar bersamaan dengan kegiatan Customer Gathering dan Market Outlook 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PermataBank Syariah mengumumkan kemitraannya dengan Mandiri Sekuritas yang digelar bersamaan dengan kegiatan Customer Gathering dan Market Outlook 2024.

Kegiatan ini juga menandai hadirnya Permata RDN Syariah yang terintegrasi dengan aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST) dari Mandiri Sekuritas sehingga memberikan kemudahan dan keamanan bagi nasabah dalam berinvestasi di pasar modal syariah.

Kerja sama dengan Mandiri Sekuritas ini juga memberikan kemudahan bagi Investor Syariah untuk membuka Rekening Dana Nasabah secara online.

Integrasi digital tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah dan memudahkan nasabah dalam membuka RDN Syariah dengan cara yang lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Luncurkan Program BBM Syariah, Nasabah Bisa Dapatkan Logam Mulia hingga Mobil Listrik

Pasar modal syariah Indonesia merupakan bagian penting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai fasilitator dalam perdagangan efek Indonesia dan PermataBank menyadari bahwa minat masyarakat di industri ini kini kian meningkat dan produk keuangan syariah terus berkembang.

Walaupun begitu, jumlah investor syariah masih jauh tertinggal. Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa jumlah Saham Syariah meningkat dari 407 di tahun 2018 menjadi 637 di tahun 2023, Reksadana Syariah dari 224 menjadi 273, dan Obligasi Syariah dari 104 menjadi 234.

Namun, jumlah investor syariah hanya tumbuh dari 44.536 di tahun 2018 menjadi 136.418 di tahun 2023, jauh dibandingkan total investor pasar modal yang mencapai 12,2 juta.

Peluang dan potensi pada pasar modal syariah belum termanfaatkan dengan baik, salah satu penyebab utamanya yang banyak dikeluhkan oleh investor adalah proses pembukaan rekening saham syariah (RDN Syariah) yang masih banyak menggunakan paper based dan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan pembukaan rekening saham reguler.

Sedangkan RDN Syariah secara Online baru hadir pada tahun 2023. Kerjasama ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan Investor terhadap proses yang simpel, mudah, dan aman untuk pembukaan rekening saham syariah sehingga bisa mempercepat pertumbuhan investor syariah.

Baca Juga: Hindari Penolakan, Begini Cara Pengajuan Klaim Asuransi Agar Berjalan Lancar

"Sejalan dengan pesatnya laju inovasi teknologi saat ini, PermataBank tentunya terus meningkatkan kualitas mutu produk dan layanan keuangan bagi nasabah secara konsisten. Digitalisasi RDN Syariah merupakan salah satu bentuk komitmen PermataBank Syariah untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi investasi syariah melalui ragam produk dan fasilitas yang mudah, aman, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Inovasi ini menjadi bagian penting dalam transformasi digital terintegrasi yang efisien sehingga kami berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah sehingga mendorong pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia kedepannya,” kata Herwin Bustaman, Director of Sharia Business Unit PermataBank ditulis Rabu (6/3/2024).

Theodora Manik, Director of Retail Mandiri Sekuritas menyampaikan, kerja sama ini merupakan wujud dari komitmen tinggi Mandiri Sekuritas untuk menyediakan layanan investasi pasar modal yang lebih baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

"Dengan adanya kerja sama ini, nasabah memiliki akses berinvestasi serba syariah yang lebih luas melalui MOST Syariah dan RDN online PermataBank Syariah yang telah mendapatkan sertifikasi DSN MUI. Terbukanya akses nasabah untuk investasi syariah yang lebih luas kami yakini akan mendorong kemajuan pasar modal syariah Indonesia dengan lebih pesat,” kata Theodora.

Kondisi ekonomi Indonesia pasca pemilu diprediksi akan tetap resilient, disebabkan oleh masih kuatnya konsumsi masyarakat. Hal ini didukung oleh tingkat inflasi yang terjaga dan kondisi fiskal yang tetap sehat.

Segala situasi ketidakpastian terkait dengan Pemilu yang perlahan memudar, serta tetap positifnya outlook ekonomi Indonesia di tengah risiko perlambatan ekonomi dunia, telah meningkatkan sentimen positif pada pasar keuangan Indonesia terutama pada nilai tukar Rupiah yang mulai mengalami apresiasi dan pertumbuhan pasar saham yang cenderung meningkat.

Meski demikian, tantangan yang bersumber dari sisi eksternal, terutama terkait risiko ”higher-for-longer”, masih akan membatasi potensi pada pasar keuangan Indonesia, terutama pada pasar obligasi.

Pemotongan suku bunga global diprediksi akan terbuka pada paruh kedua tahun 2024 ini sehingga terdapat potensi capital gain yang bisa didapat. Kondisi yang serupa juga terlihat pada pasar keuangan syariah, yang mana selesainya Pemilu diharapkan akan dapat mendorong penurunan ketidakpastian, sehingga sentimen cenderung membaik, terutama untuk aset saham.

Faisal Rachman, Head Macroeconomic and Finance Market Research - Permata Institute Economic Research (PIER) menyampaikan, tetap positifnya outlook ekonomi Indonesia semakin dibutuhkan pasca Pemilu, yang mana segala ketidakpastian terkait Pemilu mulai berkurang dan sentimen positif para Investor yang membidik pasar saham Indonesia diharapkan berangsur meningkat.

Selain itu, terjadi peningkatan ketertarikan masyarakat pada investasi syariah yang menjadi katalis utama dalam pertumbuhan aset pasar modal syariah. Maka untuk menyempurnakan hal ini, pengalaman investor syariah harus dilengkapi kemudahan dan transparansi.

"Salah satu inovasinya melalui digitalisasi syariah, dimana ini akan mempermudah dan mempercepat proses pembukaan rekening RDN Syariah bagi nasabah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah,” kata Herwin Bustaman, Director of Sharia Business Unit PermataBank.

Digitalisasi RDN Syariah memanfaatkan layanan PermataAPI yang real-time dan terkoneksi secara online dengan Perusahaan Efek (PE) melalui API (Application Programming Interface) sehingga terjamin keamanannya.

Hal ini memberikan pengalaman investasi yang lebih mudah, aman dan nyaman yang sekaligus meningkatkan efisiensi waktu dan biaya dimulai dari pembukaan rekening RDN Syariah yang cepat melalui aplikasi milik Partner (MOST), proses CDD dan KYC dilakukan secara online serta dukungan integrasi otomasi ke Dukcapil.

Selain itu keunggulan lainnya adalah dukungan koneksi ke Perusahaan Efek (PE) secara online melalui API bukan hanya untuk pembukaan rekening RDN Syariah saja, tetapi juga untuk seluruh keperluan transaksi terkait saham, mulai dari top up dana, penarikan dana dan jual beli saham nya.

Selain dikelola secara Syariah dan mendapatkan bagi hasil (nisbah) yang menarik. RDN Syariah juga memungkinkan pembukaan rekening bukan hanya untuk nasabah lama (yang telah memiliki rekening di PermataBank Syariah) tetapi juga untuk nasabah baru (belum memiliki rekening di PermataBank Syariah) dimana saat ini PermataBank masih menjadi salah satu yang menawarkan fitur ini.

Walaupun baru diresmikan pada tahun lalu, RDN Syariah menggunakan sistem Straight Through Process (STP) sama seperti digunakan di PermataBank sejak 2020.

Sehingga sistem sudah lebih stabil dan dapat diandalkan oleh para investor syariah untuk mendapatkan layanan yang cepat dan reliable. Nasabah juga memperoleh banyak manfaat saat menggunakan RDN Syariah PermataBank, seperti tidak ada biaya administrasi bulanan dan biaya penutupan rekening, kemudahan informasi saldo dan mutasi RDN Permata di PermataMobile X dan PermataNet kapan pun dan dimana pun, pilihan produk tabungan, investasi dan produk perbankan lainnya secara Syariah, juga investasi pencatatan dana yang aman dan transparan karena pencatatan yang terpisah dari dana Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dan dana Nasabah lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI