Mulai Ancang-ancang Jadi Presiden, Prabowo Udah Tanya Erick Thohir Soal Nasib Hotel BUMN

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 05 Maret 2024 | 14:38 WIB
Mulai Ancang-ancang Jadi Presiden, Prabowo Udah Tanya Erick Thohir Soal Nasib Hotel BUMN
Erick Thohir dan Prabowo Subianto. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulai bergerak mengeluarkan kebijakan yang cocok ketika dirinya menjadi Presiden. Terutama, kebijakan soal BUMN-BUMN ke depannya.

Bahkan, Calon Presiden nomor urut 02 ini, sempat bertanya kepada Menteri BUMN Erick Thohir soal nasib hotel BUMN. Prabowo meminta saran kepada Erick Thohir apakah Hotel-hotel pelat merah masih diperlukan.

"Kita tidak perlu hotel BUMN. Menurut Anda bagaimana Pak Erick? Tapi saya minta nasehat anda. Saya ingin mengambil pendekatan yang masuk akal, saya ingin mendapatkan nesehat sebanyak-banyaknya dari manapun dan saya ingin input-input yang terbaik," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Menanggapi pertanyaan Prabowo, Erick Thohir menjawab bahwa, langkah calon presiden itu sejalan dengan programnya yang mengurangi jumlah BUMN. Justru, menurut dia, dengan mengurangi jumlah BUMN akan membuat lebih efisien dan berdaya saing.

Baca Juga: Jawaban Prabowo Ditanya soal Bursa Calon Menkeu

"Dalam roadmap 2024-2034 kalau bisa BUMN jumlahnya 30-an, yang sekarang dari 108 jadi 41 itu baru tahun ini. Seperti yang Pak Prabowo sampaikan, misalnya apakah perlu BUMN mempunyai hotel yang banyak," jelas Erick.

Erick Thohir ikut mendampingi saat Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menerima dukungan dari para pengemudi ojek online untuk Prabowo-Gibran di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)
Erick Thohir ikut mendampingi saat Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menerima dukungan dari para pengemudi ojek online untuk Prabowo-Gibran di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)

Ketua Umum PSSI ini mengakui, banyaknya hotel yang dimiliki oleh BUMN. Maka dari itu, Erick melakukan konsolidasi dari satu BUMN memiliki satu hotel, kekinian hanya tersisa 122 hotel.

"Memang dulunya setiap BUMN punya hotel, sekarang zamannya saya hotel-hotel itu dikonsolidasikan menjadi satu payung yaitu jumlah 122 hotel,"ucap dia.

Erick Thohir menambahkan, sebenarnya BUMN seharusnya bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyaktan. Selain itu, BUMN juga bisa menjadi senjata perekonomian RI ke depannya.

"Contohnya, membuat (KEK) Sanur itu kan menjadi pusat wisata kesehatan dan terakhir yang paling penting ialah ekonomi kerakyatan di mana BUMN itu menjadi tadi 92 persen, ultra mikro dan mikro masih juga di BUMN," beber Erick.

Baca Juga: Sudah Yakin Menang, Prabowo: Insya Allah Saya Dilantik 20 Oktober

Setujui empat nama Menkeu Prabowo

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku setuju soal 4 calon Menteri Keuangan yang berlatar bankir yang bakal dipilih oleh Prabowo Subianto jika sudah diumumkam menjadi pemenang Pilpres 2024.

"Empat-empatnya bagus. Tapi, saya bukan posisinya untuk menilai itu. Pasti ada otoritas yang lebih mengerti," kata Erick Thohir di Jakarta, dikutip Minggu (4/3/2024).

ET sapaan akrabnya pun sudah mengetahui 4 calon yang dimaksud tersebut, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar.

"Ya, figur-figur (diatas) yang sangat bagus menurut saya," tambah Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI