CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 05 Maret 2024 | 14:13 WIB
CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
CEO Indodax Oscar Darmawan [Antara via Indodax]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indodax, sebuah perusahaan crypto exchange, melaporkan bahwa harga Bitcoin terus meningkat dan mencapai Rp1 miliar, menandakan bahwa halving day semakin dekat.

CEO Indodax, Oscar Darmawan,  menyebut pencapaian harga Bitcoin ini sebagai momen bersejarah bagi industri kripto. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2021.

Kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan minat dari investor, menciptakan generasi baru "OKB" (orang kaya baru) di dunia kripto karena mereka tiba-tiba menjadi miliarder.

"Pencapaian harga bitcoin ini merupakan momen historikal bagi industri kripto. Harga ini tertinggi sejak November 2021. Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan minat investor dan memicu lahirnya generasi baru "OKB" (orang kaya baru) di dunia kripto karena mereka mendadak jadi miliarder," kata Oscar, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga: Hampir Tembus Rp 1 Miliar, Harga Bitcoin Diramal Akan Terus Naik Imbas Momen Ini

Menurut Oscar, kenaikan ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang sah dan memiliki potensi keuntungan besar. Halving day dikenal dengan peningkatan harga karena gangguan pasokan Bitcoin yang meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik.

Oscar juga menyoroti fenomena "fear of missing out" yang diyakini memperkuat harga Bitcoin. Namun, ia menekankan bahwa saat halving nanti, ada kemungkinan penyesuaian harga.

Dikutip dari Antara, halving Bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada tahun 2024, kenaikan harga Bitcoin diperkirakan bisa mencapai dua kali lipat atau lebih dari halving sebelumnya.

Selain faktor halving day yang semakin dekat, kenaikan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed), serta konflik geopolitik yang mengganggu aktivitas perdagangan global.

Kenaikan Bitcoin biasanya diikuti oleh kenaikan altcoin, seperti Ethereum, seperti yang terjadi pada halving-halving sebelumnya, yang menyebabkan munculnya altcoin seasons.

Baca Juga: Survei Indodax: Mayoritas orang Indonesia Pilih Kripto Sebagai Aset Investasi

Dengan meningkatnya nilai Bitcoin menjelang periode halving, sebagian investor yang memiliki keterbatasan biaya cenderung beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau, menyebabkan peningkatan permintaan dan harga altcoin tersebut.

Oleh karena itu, para investor dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keuntungan mereka. Selain itu, investor juga disarankan untuk mempersiapkan diri menyambut masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) untuk mendapatkan harga Bitcoin yang optimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI