Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menanggapi soal rumor dirinya masuk bursa calon menteri keuangan jika Prabowo Subianto telah resmi diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Mahendra Siregar awalnya tertawa ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
"Hahaha. Ahh, jangan banyak dengerin rumor-lah," kata dia di St Regis, dikutip Selasa (5/3/2024).
Ketika ditanya lagi apakah akan siap jika benar-benar terpilih menjadi menteri keuangan. Dirinya menanggapinya dengan senyum lagi dan santai.
"Tanggapan saya, nemenin Pak Dian. Nemenin Pak Agusman (Anggota DK OJK yang lain," ujar Mahendra.
Prabowo Subianto disebut sudah menyiapkan sejumlah nama untuk diangkat menjadi Menteri Keuangan jika sudah diumumkam secara resmi menjadi pemenang Pemilu 2024.
Laporan itu diungkap oleh media asing asal Amerika Serikat (AS) Bloomberg yang dikutip hari ini Rabu (28/2/2024).
Menurut laporan tersebut, Prabowo dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai Menteri Keuangan.
Sejumlah nama pun disebutkan dalam laporan Bloomberg tersebut, diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar hingga Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilar.
Baca Juga: Rekam Jejak Amien Rais: Nasib Bapak Reformasi Kini Miris, Cuma Bisa 5 Detik Ketemu Prabowo
Nama-nama itu disebut sejumlah sumber dianggap cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
"Prabowo tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Jabatan itu disebut di atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara," tulis laporan tersebut.
Alhasil jika isu ini benar, rumor Sri Mulyani yak tak ikut disertakan dalam gerbong kabinet Prabowo-Gibran betul adanya.
"Menteri Keuangan baru akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, satu-satunya perempuan yang pernah ditunjuk untuk peran tersebut sejak kemerdekaan Indonesia pada 1945," tulis Bloomberg.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa peran Menteri Keuangan bakal memiliki tanggung jawab besar yang bisa mengatur kondisi keuangan negara.
"Sehingga orang tersebut harus mempertahankan disiplin fiskal, yang telah menjadi hal penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo," sambung mereka.
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya. Sebab, diskusi pembentukan kabinet masih berada dalam tahap awal.