Harga Bitcoin Naik, Aset Kripto Milik Negara El Salvador Ikut Meroket

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 14:31 WIB
Harga Bitcoin Naik, Aset Kripto Milik Negara El Salvador Ikut Meroket
Bitcoin (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden El Salvador Nayib Bukele mengungkapkan dalam sebuah posting di platform media sosial X pada Rabu (28/2/2024), menanggapi kritik terhadap keputusan negaranya untuk mengadopsi Bitcoin (BTC). Bukele menyatakan bahwa negaranya akan memperoleh keuntungan lebih dari 40% jika BTC dijual pada hari itu.

Posting tersebut muncul ketika harga Bitcoin turun sekitar 12 persen dari puncaknya sepanjang masa, namun mengalami kenaikan hampir 10% dalam 24 jam.

Klaim mengenai keuntungan Bitcoin oleh Bukele didasarkan pada Nayib Bukele Portfolio Tracker, sebuah alat online yang melacak kepemilikan Bitcoin dan basis biaya El Salvador yang diumumkan secara publik oleh Bukele. El Salvador diperkirakan memiliki 2.848 Bitcoin, senilai USD 173 juta atau setara Rp 2,7 triliun dengan harga saat ini.

Meskipun pelacak tersebut awalnya memberikan perkiraan yang lebih rendah pada Desember lalu, hal ini telah diperbaiki dan harga Bitcoin kini jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Transaksi Aset Kripto RI Turun, Begini Nasibnya di Masa Depan

Bukele menyoroti kritik negatif yang dialamatkan oleh media keuangan arus utama selama periode pasar bearish Bitcoin pada 2022, di mana banyak artikel membahas kerugian yang mungkin dialami negaranya.

Selain menghadapi kritik dari media, Bukele juga berhadapan dengan penolakan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang memperingatkan bahwa adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dapat mengganggu stabilitas ekonomi negara.

Meskipun Bitcoin sangat volatil, pemerintahan Bukele belum mencabut undang-undang tersebut atau menjual BTC-nya. Bahkan, mereka berkomitmen untuk terus membeli 1 BTC per hari, bahkan setelah kejadian FTX yang menimpa mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI