bjbPreneur on Campus Universitas Swadaya Gunung Jati, Bongkar AI untuk Bisnis Masa Depan

Sabtu, 02 Maret 2024 | 14:59 WIB
bjbPreneur on Campus Universitas Swadaya Gunung Jati, Bongkar AI untuk Bisnis Masa Depan
bjbPreneur on Campus Universitas Swadaya Gunung Jati. (Dok: bank bjb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semenjak diluncurkan, teknologi Artificial Intelligence (AI)  telah digunakan oleh jutaan masyarakat. Penggunaan AI terbukti membantu produktivitas berbagai pekerjaan, salah satunya pengembangan bisnis di masa depan.

Peluang tersebut, ditanggapi bank bjb sebagai celah untuk membantu percepatan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Berkolaborasi dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), bank bjb kembali  menghelat seminar bjbPreneur on Campus bertajuk Jelajahi Peran Artificial Intelligence (AI) untuk Kemajuan Bisnis yang digelar di Auditorium UGJ, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024).

Dihadiri 568 peserta dari berbagai kalangan mahasiswa, akademisi, dan para pelaku UMKM di wilayah Cirebon, Garut, Sumedang, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Seminar tersebut membongkar potensi AI untuk mendorong kemajuan bisnis dengan narasumber, di antaranya Manajer Sentra UMKM Pesat bank bjb Dimas Adhy Prasetyo, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Adi Setiawan SE, ME, dan praktisi CEO Kata.ai Irzan Raditya.

Sinergi bank bjb dan UGJ ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menciptakan ekosistem baru wirausahawan Indonesia yang handal dan cakap dengan mengangkat ekonomi keberlanjutan sebagai pilar utama. Tak hanya itu, sebagai rangkaian program bjbPreneur, helatan ini pun menjadi ajang edukasi bisnis serta sosialisasi dan pendaftaran bjbPreneur. 

Acara dibuka oleh oleh Wakil Rektor IV Bidang Promosi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Dr Cita Dwi Rosita, S.Pd dan Pemimpin Kantor Cabang Cirebon bank bjb Ofik Taufik Robiyana.

Dalam sambutannya, Cita Dwi mengatakan Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai sebuah institusi pendidikan memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi melalui pengabdian terhadap masyarakat dalam bentuk pemberdayaan baik dalam hal pendidikan, maupun perekonomian. 

“Transformasi pendidikan tinggi yang dirumuskan ke dalam kebijakan Kuliah Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus mampu memastikan lulusannya berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja atau pun menjadi pembina usaha yang membuka lapangan kerja,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa berdasarkan prediksi McKinsey & Company, pada 2030 sebanyak 23 juta lapangan pekerjaan akan hilang di Indonesia digantikan oleh otomasi, sistem cerdas, internet of thing, dan sebagainya. Peluang pekerjaan baru akan muncul dua kali lipat dari pekerjaan yang hilang. 

Baca Juga: Kenali Cara Mengelola Risiko Penerapan AI dalam Perusahaan

“Kegiatan bjbPreneur on Campus ini sangat strategis dilaksanakan sebagai upaya mengajak seluruh peserta yang diundang bahwa kita perlu memiliki pemahaman, keinginan, inisiasi, serta kepentingan bersama untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI