Suara.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp333,29 miliar pada tahun 2023, atau turun 22,9 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp432,22 miliar.
Mengutip laporan keuangan ROTI pada keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/3/2024) laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp58,44 per saham pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp74,98 per helai.
Presiden Direktur ROTI, Wendy Sui Cheng Yap melaporkan, pendapatan perseroan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp3,82 triliun.
Hasil itu menyusut 2,9 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp3,935 triliun.
Baca Juga: Saham Udang Milik Kaesang Jumpalitan di Tengah Isu Maju Pilgub DKI Jakarta
Rinciannya, penjualan roti tawar menyusut 0,33 persen secara tahunan menjadi Rp2,646 triliun pada tahun 2023.
Tapi penjualan roti manis tumbuh 5,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,543 triliun pada tahun 2023.
Senada, penjualan kue meningkat 13,04 persen menjadi Rp338,3 miliar.
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 4 persen secara tahunan menjadi Rp1,755 triliun pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap terpangkas 1,05 persen secara tahunan menjadi Rp2,064 triliun.
Sayangnya, beban usaha membengkak 10,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,674 triliun pada tahun 2023. Akibatnya, laba usaha turun 25,07 persen secara tahunan menjadi Rp478,19 miliar.