Suara.com - Produk-produk halal unggulan Indonesia bersiap unjuk gigi di pameran Indonesia Expo 2024 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abuja dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos pada Mei mendatang.
Pameran yang akan berlangsung di Kano, Nigeria ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan produk halal Indonesia ke pasar Afrika Barat.
"Para pelaku usaha Indonesia diharapkan dapat memamerkan produk-produk terbaik mereka di pameran Indonesia Expo 2024 pada Mei mendatang. Berbagai produk halal Indonesia bersiap unjuk gigi pada pameran yang akan diselenggarakan di Kano, Nigeria tersebut. Produk herbal, tekstil, alas kaki, makanan, minuman, dan produk-produk halal Indonesia lainnya memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di pasar Afrika Barat," ujar Duta Besar RI di Abuja Usra Hendra Harahap dalam keterangannya Jumat (1/3/2024).
Dubes Usra menjelaskan, pameran Indonesia Expo 2024 akan menjadi ajang bergengsi bagi para produsen dan pelaku usaha halal Indonesia. Para pelaku usaha diharapkan dapat memaksimalkan pameran ini untuk mengetahui langsung potensi pasar di Afrika Barat.
Baca Juga: Biar Berdaya Saing, Kemendag Dorong Pengembangan Produk Berbasis Desain Kreatif dan Inovatif
Menurut Dubes Usra, Kano dipilih karena letaknya yang strategis untuk penetrasi pasar produk Indonesia di wilayah utara Nigeria.
Seluruh negara-negara yang berada di jalur utama perdagangan Trans-Sahara telah menjadi tempat perdagangan dan pemukiman selama ribuan tahun. Kano yang memiliki luas 449 kilometer persegi dan didiami lebih dari sepuluh juta orang penduduk merupakan kota terbesar kedua di Nigeria setelah Lagos.
Dubes Usra menambahkan, kondisi ekonomi dan politik di sebagian negara-negara di Afrika saat ini sedang mengalami gejolak akibat inflasi, korupsi dan nepotisme. Beberapa negara seperti Gabon dan Niger mengalami kudeta pada pemerintahannya. Tidak hanya itu, Niger, Mali dan Burkina Faso memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Economic Community of West African Countries (ECOWAS).
"Niger, Mali, dan Burkina Faso menjadi lebih terbuka untuk memulai kerja sama baru dengan negara lain setelah memutuskan untuk berpisah dengan ECOWAS. Kesempatan ini harus dimanfaatkan perwakilan Indonesia di Nigeria untuk melakukan pendekatan ekonomi dan perdagangan ke negara-negara tersebut," kata dia.
Dubes Usra mengatakan, KBRI Abuja bersama ITPC Lagos juga siap untuk menawarkan kerja sama capacity building pada produk industri strategis di bidang pertahanan, Kesehatan, pertanian, dan pendidikan ke negara-negara di Afrika Barat. KBRI Abuja bersama ITPC Lagos telah melakukan kunjungan ke Niger dan juga negara tetangga Nigeria lainnya untuk menawarkan kerja sama tersebut. Kunjungan tersebut disambut baik pemerintah Niger.
"Pendidikan dan pertanian akan bermanfaat bagi ekonomi Niger. Niger adalah negara terluas kedua di Afrika Barat. Hal ini menunjukkan posisi Indonesia diterima baik oleh negara Afrika Barat yang diklaim sebagian media mainstream mengalami perlambatan ekonomi akibat kudeta," beber dia.
Baca Juga: Berapa Lama Memang Migrasi Sistem TikTok-Tokopedia? Pengamat Ungkap yang Sebenarnya
Pameran Indonesia Expo 2024 diharapkan dapat mendatangkan importir, distributor di Kano dan Nigeria, perusahaan dan para pelaku usaha wilayah Sahel, dan wilayah akreditasi KBRI Abuja lainnya. Selain itu, pejabat pemerintahan dan pemimpin tradisional setempat, asosiasi bisnis tingkat nasional dan negara bagian, mahasiswa dan institusi pendidikan, serta media dan wartawan juga diharapkan mengunjungi pameran di Kano nanti. Pameran diperkirakan akan dihadiri 1.000 hingga 1.300 pengunjung.
Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan mengungkapkan, berbagai produk yang didatangkan para pebisnis di Kano diminati para para pedagang dari negara tetangga seperti Burkina Faso, Kamerun, Chad, Gambia, Guinea Mauritania, Mali, Niger, Nigeria, dan Senegal. Khusus untuk Niger, Indonesia memiliki peluang direct cooperation saat melakukan perdagangan dengan negara tersebut. Niger memilih untuk bernegosiasi langsung dengan negara lain tanpa harus melalui birokrasi kawasan.
"Pebisnis di Kano cenderung berpenampilan sederhana dan kadang berbahasa Inggris khas Afrika Barat. Para pebisnis Kano selalu setia mengunjungi gelaran Trade Expo Indonesia (TEI). Puluhan pebisnis Kano diketahui hadir pada gelaran TEI 2023 silam," jelas dia.
Hendro menegaskan, ITPC Lagos mendukung dan melihat perlunya diversifikasi pasar ke Afrika Barat yang dinamis. Meskipun dinamis, pasar di Afrika Barat membuka peluang bagi perusahaan Indonesia yang tertarik untuk mengekspor produk-produk mereka ke negara-negara di Afrika Barat pasca-kudeta.
"Kesempatan ini baik untuk dimaksimalkan para pelaku usaha Indonesia. Pameran Indonesia Expo 2024 di Nigeria dapat dimanfaatkan untuk menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar ekspor Indonesia ke Afrika Barat. Tentunya, produk halal Indonesia diharapkan dapat meraih kesuksesan di panggung internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam industri halal global," kata dia.
Hendro mengutarakan, produk fesyen, aksesoris, industri, pertanian, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, furnitur, elektronik dan produk keperluan rumah tangga diperkirakan akan menjadi produk yang diminati dalam pameran Indonesia Expo 2024 di Nigeria.
Hendro menambahkan, fasilitas yang akan diberikan Perwakilan RI di Nigeria untuk peserta pameran Indonesia antara lain free space sebesar sembilan meter persegi, transportasi lokal di Kano, translator, rekomendasi visa, pendampingan kunjungan pasar, dan kantor calon buyer. Selain itu, tersedia juga pengiriman sampel dengan maksimal sebesar satu meter kubik dan diterima paling lambat 8 Maret 2024 di kantor logistik yang ditunjuk KBRI Abuja.