3 Penyebab Bitcoin Naik Signifikan, Mampu Tembus Rp1 Miliar?

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 29 Februari 2024 | 19:04 WIB
3 Penyebab Bitcoin Naik Signifikan, Mampu Tembus Rp1 Miliar?
Ilustrasi Bitcoin [Unsplash/Bastian Riccardi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk Anda yang berada di dunia kripto, tentu paham benar fenomena kenaikan harga BTC atau Bitcoin yang meningkat drastis belakangan ini. Per tanggal 28 Februari 2024 lalu, harganya sudah melebihi Rp900.000.000. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 3 penyebab BTC naik signifikan belakangan ini.

Istilah ‘to the moon’, awam digunakan untuk menunjukkan harga aset kripto yang terus meningkat. Bitcoin jadi salah satu yang paling besar dan bernilai paling tinggi, bahkan sebelum peningkatan harganya yang drastis dalam beberapa waktu terakhir.

1. Sentimen Positif ETF Bitcoin Spot

Pemerintah Amerika Serikat lewat Komisi Sekuritas dan Bursa menyetujui Exchange-Traded Fund berbasis Bitcoin pada Rabu, 10 Januari 2024 lalu. Hal ini secara valid menyatakan restu pemerintah AS pada ETF Bitcoin, yang sudah lama dinantikan banyak penggunanya.

Baca Juga: Awal Tahun, Pendapatan Negara dari Kripto Tembus Rp39,13 Miliar

ETC Bitcoin Spot ini adalah kumpulan aset yang akan berfungsi sebagai reksa dana. Pada dasarnya, ETF akan berisi portofolio saham, obligasi, atau komoditas tertentu. Namun dengan disahkannya aturan tersebut ETF dapat diisi dengan aset kripto seperti Bitcoin, Etherium, dan altcoin lain.

Setidaknya terdapat 11 instrumen ETF Bitcoin Spot yang disetujui oleh komisi tersebut dan resmi diperdagangkan sejak bulan Januari 2024 lalu.

2. Menjelang Halving Day di April 2024

Penyebab kedua yang diduga menyebabkan harg Bitcoin meningkat adalah agenda halving yang akan terjadi di bulan April mendatang. Halving sendiri adalah peristiwa empat tahunan, yakni ketika imbalan untuk menambang blok baru di blockchain dipotong setengahnya.

Kondisi saat ini, setiap blok akan memuat 6,25 BTC. Namun setelah halvin nanti, jumlahnya akan berkurang ke angka 3,125 BTC per blok. Halvin sendiri dilakukan untuk membatasi pasokan dan menekan nilai inflasi BTC yang ada di pasar.

Baca Juga: CFX Bursa Kripto Pertama di Dunia Resmikan CFX Tower di Indonesia

Nilai tertinggi setelah halvin terjadi pada tahun 2020 lalu, yakni mencapai US$69,000. Kira-kira, berapa nilai BTC setelah halving tahun ini ya?

3. Peningkatan Investor Institusional

Awalnya BTC hanya banyak diminati oleh investor perseorangan, yang memiliki motivasi dan tujuan sendiri dalam mengumpulkannya. Namun saat ini ada kecenderungan investor institusional, yang tentu memiliki daya beli lebih besar jika dibandingkan kebanyakan investor perseorangan.

Cukup banyak investor yang berbentuk institusi mulai melakukan pembelian masif pada BTC, sebagai investasi jangka panjang bagi kelompoknya. Maka tak heran dengan peningkatan permintaan ini nilai BTC akan menjadi lebih besar.

Desclaimer: Artikel ini disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai investasi kripto. Kami tidak bermaksud untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual instrumen investasi apapun. Keputusan untuk berinvestasi dalam kripto adalah tanggung jawab pribadi masing-masing individu.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting bagi Anda untuk melakukan riset dan analisis mendalam mengenai aset kripto yang Anda minati. Pahamilah risiko dan potensi keuntungan yang menyertai. Pastikan Anda hanya berinvestasi dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.

Ingatlah bahwa pasar kripto bersifat volatil dan penuh dengan spekulasi. Harga aset kripto dapat naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi investasi yang solid dan disiplin.

Ingatlah bahwa investasi kripto adalah pilihan pribadi. Lakukan riset Anda sendiri dan berinvestasilah dengan bijak.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI