Nantinya hasil perhitungan dan perundingan akan diberikan pada kementerian atau lembaga yang sesuai sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja selanjutnya. Hingga sebulan ke depan pengkajian mengenai pagu indikatif masih akan dilakukan sampai KPU memutuskan siapa yang akan memimpin pemerintahan dalam periode mendatang.
Sementara itu, data yang diperoleh Suara.com menunjukkan adanya defisit APBN selama 2024, salah satunya karena membengkaknya alokasi bantuan sosial.
Beberapa pengeluaran tambahan yang mengakibatkan peningkatan defisit anggaran sebenarnya terpetakan cukup jelas. Salah satunya tambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun, tambahan BLT tunai sebesar Rp600,000 untuk total 22 juta KPM, sebesar Rp11,25 triliun, bantuan sembako untuk penerima manfaat hingga Juni 2024, sebesar Rp17,5 triliun, dan anggaran tambahan untuk subsidi Pertamina dan PLN guna menjaga harga BBM dan tarif dasar listrik agar stabil.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni