Suara.com - Bumble, aplikasi kencan online bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Setidaknya, terdapat 350 karyawan Bumble akan di-PHK imbas dari rencana perubahan jajaran eksekutif.
Seperti dilansir dari CNBC, secara total Bumble memiliki lebih dari 950 karyawan tetap. Rencana PHK ini dalam rangka efisiensi agar struktur permodalan menjadi kuat.
CEO Bumble Lidiane Jones mengatakan, perusahaan telah mengeluarkan beberapa strategi untuk menarik pengguna baru dan pertumbuhan aplikasi.
"Kami yakin tindakan ini akan memperkuat kemampuan dasar kami. Memungkinkan kami untuk terus memberikan pengalaman bagi pengguna yang baru dan menarik sehingga menciptakan hubungan yang sehat dan adil," ujar Jones seperti dikutip, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga: Mobil Listrik Sepi Peminat, Perusahaan PHK Massal Karyawan
Baca Juga
Hampir Tembus Rp 1 Miliar, Harga Bitcoin Diramal Akan Terus Naik Imbas Momen Ini
Sebagai informasi, Bumble mencatat pendapatan sebesar 273,6 juta dolar AS atau setara Rp 4,2 triliun secara kuartalan.
Namun, Bumble masih mengalami kerugian, dengan nilai rugi berseh 32 juta dolar AS atau 19 sen per saham.
Selain itu, saham Bumble juga telah anjlok 8 persen dalam penutupan perdagangan Selasa (28/2) kemarin.
Baca Juga: Perusahaan Media Penerima Pulitzer dan Emmy Awards PHK Massal Karyawan