Jokowi Bantah Pernyataan Bahlil Soal Istana Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo

Rabu, 28 Februari 2024 | 14:11 WIB
Jokowi Bantah Pernyataan Bahlil Soal Istana Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia soal sidang kabinet yang membahas program makan siang gratis dan susu gratis di Istana pada Senin (26/2/2024).

"Ndak ada, ndak ada. Hanya dalam sidang kabinet paripurna saya sampaikan bahwa program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025," kata Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Diketahui program makan siang gratis dan pemberian susu gratis bagi anak sekolah dan santri ini adalah janji kampanye Prabowo-Gibran. Saat ini paslon tersebut unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 58% versi Real Count KPU.

Jokowi pun sekali membantah adanya agenda rapat susupan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Makna Gelar Jenderal Kehormatan yang Diberikan Jokowi Kepada Prabowo Subianto

"Tidak ada pembicaraan secara spesifik mengenai tadi yang disampaikan (program makan siang)," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membenarkan bahwa program makan siang gratis ikut dibahas dalam rapat tersebut.

"Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah akan diakomodir," ungkap Bahlil usai rapat di Istana Negara, Jakarta.

Bahlil pun dengan percaya diri mengatakan program tersebut bakal dijalnkan pada tahun 2025.

"Upaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan," kata Bahlil.

Baca Juga: Pro Kontra Jokowi Jadikan Prabowo Jenderal Kehormatan Bintang 4

Bahlil menyebut program tersebut dibahas untuk menyesuaikan dengan rancangan anggaran penerimaan dan belanja negara (RAPBN) 2025.

Program makan siang dan susu gratis dibahas pada tahapan pertama. Ke depannya, pemerintah menurutnya akan melakukan rapat lanjutan untuk menindaklanjuti program prioritas itu.

Bahlil juga mengklaim anggaran Indonesia cukup untuk program tersebut.

"Ya kita mengantisipasi kan bulan depan jadi sekarang ini antisipasi-antisipasi. Jadi ada beberapa model yang dikembangkan nanti dalam rekayasa perkiraan asumsi untuk APBN 2025," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI