Chemistry Sri Mulyani dan Prabowo Saat Rapat Kabinet di Istana, Salaman Tapi Irit Bicara

Senin, 26 Februari 2024 | 12:46 WIB
Chemistry Sri Mulyani dan Prabowo Saat Rapat Kabinet di Istana, Salaman Tapi Irit Bicara
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terpergok saling bersalaman saat rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terpergok saling bersalaman saat rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/2/2024).

Sri Mulyani yang mengenakan baju bercorak hitam tampak menghampiri Prabowo yang sedang duduk mengenakan baju berwarana putih, keduanya tampak canggung ketika bersalaman.

Tak ada kata yang keluar dari dua menteri ini, hanya senyum tipis dari keduanya, sementara Prabowo hanya menunduk ketika sedang bersalaman.

Usai bersalaman Sri Mulyani pun langsung berbalik badan dan menempati posisi duduknya yang hanya dipisahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang berada di sebalah kiri Prabowo.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Mayor Teddy, Cara Mat Sony Ajudan Jokowi Tetap Waspada Gak Lebay

Sebelumnya isu keretakan kedua pembantu presiden mencuat menjelang Pilpres 2024. Jalan politik yang berbeda diduga kuat menjadi alasannya.

Prabowo sendiri kemungkinan besar tak akan memasukkan nama Sri Mulyani dalam jajaran kabinetnya, jika dirinya secara resmi menjadi pemenang Pemilu 2024.

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan bahwa chemistry antara Prabowo dan Sri Mulyani tak pernah sejalan dan seirama.

"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujarnya kepada media dikutip Selasa (20/2/2024).

Meski demikian kata dia hingga saat ini belum pembicaraan terkait susunan menteri kabinet yang siapkan.

Baca Juga: Daftar Harga Menu Kopi Klotok Cisarua Milik Titiek Soeharto: Mulai Rp 2 Ribu

"Pasti nanti akan ada pembicaraan dan pengaturan berapa yang parpol dan berapa nonparpol," jelasnya.

Yang jelas, kata Drajad, Prabowo menginginkan para pembantunya nanti diisi oleh orang-orang yang mempunyai misi sama dalam memajukan Indonesia.

"Pak Prabowo mengatakan siapa saja yang ingin membantu Indonesia, maka akan masuk (tim kabinet). Tapi kembali lagi, semua keputusan presiden yang dilantik nanti," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI