Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter meminta maaf atas gangguan yang terjadi pada kereta rel listrik (KRL) Commuter Line No. 1155B (Bogor-Jakarta) di Stasiun Cikini Jakarta Pusat pada Senin pukul 07.20 WIB.
Leza Arlan, yang merupakan External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, menyampaikan bahwa petugas telah melakukan pengecekan pada rangkaian yang mengalami kendala pada pukul 08.03 WIB.
Setelah pengecekan, Commuter Line No. 1155B dapat melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jakarta Kota. Namun, rangkaian tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Akibat gangguan tersebut, perjalanan Commuter Line No. 1155B mengalami keterlambatan selama 53 menit. KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang akibat keterlambatan tersebut.
Baca Juga: Tragis! Mobil Ditabrak KRL di Pelintasan Kereta Api Stasiun Daru
KAI Commuter juga merekayasa pola operasi pada Commuter Line No. 1159B (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Manggarai, Commuter Line No. 1160B perjalanan dari Stasiun Manggarai-Stasiun Bogor, Commuter Line No. 1161B (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Manggarai, dan Commuter Line No. 1162B perjalanan dari Stasiun Manggarai-Stasiun Bogor).
Selain itu, terdapat keterlambatan perjalanan commuter line dampak dari gangguan sarana KA 1155B, di antaranya Commuter Line No. 1157B mengalami keterlambatan 56 menit, Commuter Line No. 1159B mengalami keterlambatan 26 menit, Commuter Line No. 1161B mengalami keterlambatan 44 menit, Commuter Line No. 1163B mengalami keterlambatan 36 menit, dan Commuter Line No. 5521 mengalami keterlambatan 24 menit.
"Saat ini, perjalanan commuter line relasi Bogor-Jakarta masih proses penguraian antrean, kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada pagi ini," kata Leza, dikutip dari Antara.
KAI Commuter juga mengimbau kepada pengguna commuter line untuk mengikuti arahan petugas di stasiun dan tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat.
Baca Juga: Kronologi Persaingan Jepang, Korea Selatan dan China dalam Proyek KRL Indonesia