Geruduk Pasar Klender, Mendag Zulhas Akui Suara Rakyat Harga Beras Lagi Mahal

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 26 Februari 2024 | 10:23 WIB
Geruduk Pasar Klender, Mendag Zulhas Akui Suara Rakyat Harga Beras Lagi Mahal
Mendag Zulkifli tinjau harga pangan di Pasar Klender, Jakarta, Senin (26/2/2024). ANTARA/Harianto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, hari ini, meninjau harga-harga pangan di Pasar Klender, Jakarta Timur. Dirinya memantau harga dan stok pangan menjelang bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dalam kunjungannya, Zulkifli beriteraksi dengan sejumlah pedagang mulai pedagang beras, pedagang daging ayam, hingga pedagang telur.

Sejumlah pedagang mengadukan kepada Mendag terkait naiknya harga beras premium lokal. Mendag mengakui, harga beras terutama yang premium memang masih mahal.

Menurut dia, kenaikan harga beras premium lokal disebabkan oleh keterbatasan pasokan akibat penundaan penanaman.

Baca Juga: Indonesia Memang Lagi Krisis Beras, Produksi dan Konsumsi Jomplang Selama 8 Bulan Terakhir

Baca Juga
Bagaikan Richie Rich, Ameena Halilintar Balita 2 Tahun Miliki Aset Kendaraan Hampir Rp 1 Miliar

"Sama ya, kita keliling di mana-mana begitu, memang beras premium beras lokal harganya naik, karena apa biasanya suplai nya kurang, kalau suplainya kurang, belinya enggak kurang, pasti harganya naik," ujar Zulkifli di Pasar Klender, Senin (26/2/2024).

Kendati demikian, Mendag Zulhas menyebut, yang paling penting dalam menjaga harga pangan menjelang ramadan yaitu stok tercukupi.

"Yang paling penting barangnya ada (beras), telurnya ada, ayamnya ada, cabainya ada, sembakonya lengkap, itu yang paling penting," jelas dia.

Dalam hal ini, bilang Mendag Zulhas, pemerintah telah menyediakan alternatif untuk membanjiri stok di pasar dengan beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp55.000 per 5 kg dari Bulog.

Baca Juga: Harga Beras Sudah Turun di Pasar-pasar, Ini Buktinya

"Tadi banyak beras Bulog, dibanjiri berasnya enak juga, bagus, ada beras komersial, ada beras subsidi SPHP itu 55.000 per 5 kg. Jadi sebetulnya kalau harganya (beras lokal) mahal diharapkan masyarakat bisa beli beras alternatif, berasnya bagus juga kok," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI