Siap-siap! Pemerintah Buka 200.000++ Lowongan CPNS untuk Fresh graduate

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 25 Februari 2024 | 11:16 WIB
Siap-siap! Pemerintah Buka 200.000++ Lowongan CPNS untuk Fresh graduate
Peserta mengikuti pengarahan saat menjalani SKB CASN di lantai 4 Gedung Cisadane Kota Tangerang, Senin (5/10/2020). (Foto: Alwan/Bantennews.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah tengah mempersiapkan sebanyak 200.000 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk para lulusan baru atau fresh graduate yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, pemerintah saat ini sedang mengatur rekrutmen untuk fresh graduate yang akan bertugas di IKN.

Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa lebih dari 200.000 formasi telah disiapkan untuk pusat pemerintahan yang akan direkrut untuk dipindahkan ke IKN pada tahun ini. Hal ini disampaikannya usai menghadiri Sidang Terbuka Doktoral Eks Menteri Perindustrian Saleh Husin di Universitas Indonesia pada Sabtu (24/2/2024).

Menurutnya, rekrutmen ASN untuk ditempatkan di IKN akan dilakukan dengan lebih ketat. Pemerintah akan memberikan prioritas kepada para pemuda yang memiliki keahlian digital yang mumpuni.

Baca Juga: Alasan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Ditunda

Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa para pemuda yang akan dipindahkan ke IKN harus siap menghadapi birokrasi yang lebih transparan dan cepat, untuk mempersiapkan Indonesia menuju era emas.

Pihaknya juga telah merencanakan skenario yang lebih rinci untuk proses pemindahan ASN ke IKN. Pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Kesiapan gedung menjadi salah satu pertimbangan utama pemerintah dalam penempatan ASN di IKN. Menurut Abdullah Azwar Anas, untuk skenario jangka pendek, yang berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024, setidaknya 2.500 ASN akan mulai ditempatkan di IKN.

Namun, hal ini disebabkan karena pembangunan gedung masih belum selesai sepenuhnya, dan diharapkan akan ada perkembangan signifikan hingga Oktober 2024.

Baca Juga: Jokowi Dilaporkan ke PBB, Dugaan Pelanggaran HAM Atas Dalih Pembangunan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI