Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora, Arief Rohman, hari ini, Sabtu (24/12/2024) meninjau kondisi persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora dan dilanjutkan ke Grobogan yang mulai panen dan sebagian satu dua minggu lagi akan panen.
"Kami melihat langsung tanda-tanda awal panen di kawasan ini," kata Bayu.
Di salah satu penggilingan padi, CV Sumber Makmur Blora juga sudah terlihat aktivitas yang meningkat, menandakan panen sudah mulai datang.
Murdono, pemilik penggilingan mengatakan, ada sekitar 100 ton beras premium dalam kemasan merek Mawar dan merek padi yang truknya sudah menunggu di pintu gudang untuk dikirim ke ritel modern dan pasar tradisional.
Baca Juga: Bulog Telah Sebar Beras SPHP Pasar Tradisional Hingga Ritel, Tapi Kok Masih Langka?
"Harga jualnya sekitar Rp13 ribu, sehingga akan dijual ke konsumen dengan harga sesuai HET. Selain itu, masih ada sekitar 50 ton beras pecah kulit, belum dikemas dan 100-an ton gabah siap olah," ujar Murdono.
Selanjutnya Dirut Bulog juga menambahkan, dengan mulai masuknya beras swasta ke pasar dengan harga sesuai HET, maka akan segera mendorong pasar beras normal kembali.