Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir masih memiliki pekerjaan rumah terhadap proyek-proyek yang dikerjakan oleh BUMN. Terdapat sembilan proyek yang masih harus digarap oleh para BUMN pada tahun ini.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, tujuh dari sembilan proyek tersebut ditargetkan bisa selesai sebelum pergantian pemerintah atau Oktober 2024.
Adapun, tujuh proyek yang akan rampung itu diantaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
"Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, ya kan, kemarin udah diresmiin tuh hotelnya, tinggal nunggu rumah sakitnya. Ya mungkin bulan-bulan semester II awal udah jalan," ujar Arya, di Jakarta, yang dikutip Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Peran BUMN Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui TJSL
Selanjutnya, ada proyek refocusing dan reorganisasi BUMN-BUMN yang masuk dalam Holding BUMN Pangan. Misalnya, refocusing dan reorganisasi BUMN Sang Hyang Seri hingga Perikanan Indonesia.
Baca Juga
Masih Awal 2024, Pemerintah Sudah Ngutang Rp 107,6 Triliun
Kemudian, bilang Arya, terdapat proyek trasnsisi energi dari batu bara menjadi energi baru dan terbarukan (EBT).
"Penyehatan keuangan (BUMN) farmasi, ini juga mudah-mudahan beres. Baru, (Pelabuhan) tanjung Benoa juga yaa mudah-mudahan semester II awal juga selesai," jelas
Lalu, rencana pelepasan saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ke publik, di mana ada dua opsi dalam aksi korporasi itu, Mulai dari mencari investor strategis hingga melepas saham yang dimiliki BRI dan BNI ke publik.
Baca Juga: Istri Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Terakhir, tambah Arya, ada proyek penyehatan BUMN Karya yang memakan waktu yang lama. Namun, beberapa tahapan penyehatan sudah berjalan dari awal tahun ini.
"Nah itu butuh waktu yaa, tapi itu kan tahapan awalnya bakal dapet lah. Artinya, udah mulai bentuknya mulai keliatan," pungkas dia.