Sawah Menyusut, Harga Beras Mahal

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 23 Februari 2024 | 16:02 WIB
Sawah Menyusut, Harga Beras Mahal
Petani memanen padi yang terendam banjir di persawahan Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya harga beras yang ada di pasar membuat publik bertanya-tanya apakah kemampuan produksi beras nasional mengalami penurunan?

Nyatanya tidak sedikit daerah penghasil ebras yang kini tidak lagi menghasilkan beras sehingga mempengaruhi produksi dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan nasional.

Mungkin banyak argumen dan opini yang muncul perihal kelangkaan dan naiknya harga beras secara nasional. Namun demikian di sisi lain, BPS pernah memprediksi di tahun 2023 lalu bahwa tingkat produksi beras RI akan mengalami penurunan, hampir di setiap sentra produksi.

Ramalan Penurunan dari BPS

Pihak BPS sendiri menyatakan bahwa ada beberapa daerah yang akan mengalami penurunan jumlah produksi. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sulawesi Selatan, akan mengalami penurunan signifikan.

Seperti yang mungkin diketahui, ketiga daerah ini menduduki peringkat yang tinggi pada daftar daerah penghasil beras nasional. Ketika tiga daerah ini mengalami penurunan jumlah produksi, jelas jumlah beras yang beredar di pasar juga akan menurun.

Penurunan sendiri diprediksi terjadi karena kekeringan berkepanjangan yang dipicu fenomena El Nino, yang menyebabkan gagal panen dan gagal tanam di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti yang diketahui bersama, isu beras langka dan mahal menyeruak sejak sebelum Pemilu 2024, sempat hilang ketika masa pencoblosan, dan kembali mengemuka setelah momen pemungutan suara 14 Februari 2024 lalu.

Penampakan salah satu toko beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (20/2/2024). . (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)
Penampakan salah satu toko beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (20/2/2024). . (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)

Penyusutan Area Sawah di Indonesia

Hasil beras yang dicatatkan setiap daerah memang dipengaruhi banyak faktor, salah satunya luas lahan pertanian. Meski terdapat beberapa area yang mengalami peningkatan luas sawah, tapi penyusutan yang terjadi juga tidak bisa disepelekan.

Baca Juga: Pencairan BLT Rp600 Ribu Diundur, Gara-gara Beras Mahal?

Daerah yang mengalami penambahan jumlah luas area sawah antara lain adalah Sulawesi Selatan dengan total 89,217 hektar, dan Jawa Timur dengan 114,392 hektar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI