Rasio Jumlah Mahasiswa Asing di PresUniv Terus Naik, Ini 3 Faktornya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 22 Februari 2024 | 15:51 WIB
Rasio Jumlah Mahasiswa Asing di PresUniv Terus Naik, Ini 3 Faktornya
President University (PresUniv) semakin diminati oleh mahasiswa-mahasiswa asing.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - President University (PresUniv) semakin diminati oleh mahasiswa-mahasiswa asing. Itu tercermin dari terus meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang mengikuti kuliah penuh waktu (tingkat sarjana atau S1) di President University.

Dengan peningkatan tersebut berarti sudah tujuh tahun berturut-turut, sejak tahun 2017 hingga 2023, President University berhasil mempertahankan capaian sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk tingkat sarjana.

Rektor President University Handa S. Abidin menegaskan hal tersebut dengan mengutip data izin belajar bagi mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia melalui situs izinbelajar.kemdikbud.go.id, yang dipublikasi oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Data terbaru dari Direktorat Kelembagaan, yang dikutip pada Februari 2024, mengungkapkan bahwa sebanyak 2.999 mahasiswa asing memperoleh izin belajar di Indonesia. Mereka kuliah di 279 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Dari jumlah seluruh mahasiswa asing tersebut, sebanyak 9,3% di antaranya memilih kuliah untuk di President University.

Baca Juga: PresUniv Angkat Handa Abidin sebagai Rektor

Rasio tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada tahun 2017 ada 6,9% dari seluruh mahasiswa asing yang memilih kuliah tingkat S1 di President University. Lalu, setahun kemudian prosentasenya meningkat lagi menjadi 7,2%, dan menjadi 8,3% pada 2019.

Untuk tahun 2020, Direktorat Kelembagaan tidak mempublikasikan data tersebut akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia. Memasuki tahun 2021, oleh karena masih dalam suasana pandemi, rasio jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University menurun menjadi 5,3%. Meski begitu setahun kemudian rasio tersebut melonjak lagi menjadi 8,8%. Dan, untuk tahun 2023, rasionya bahkan naik lagi menjadi 9,3%.

Kata Handa, yang dilantik menjadi Rektor President University pada akhir Januari 2024, terus meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia merupakan pertanda positif. Ini baik bagi di President University maupun Indonesia.

“Dengan terus bertambahnya mahasiswa-mahasiswa asing yang kuliah di sini, President University semakin bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perolehan devisa melalui bidang pendidikan,” ungkap Handa ditulis Kamis (22/2/2024).

Ke depan, lanjut Handa, President University akan terus membuka diri bagi hadirnya mahasiswa-mahasiswa asing baik yang ingin kuliah tingkat sarjana maupun pascasarjana.

Baca Juga: Presuniv Ikut Promosikan Kerja Sama China-ASEAN dan China-Indonesia

“Apalagi kami sekarang sudah memiliki tiga program studi pascasarjana, dengan yang terbaru adalah S2 untuk bidang Hukum,” paparnya.

Handa berharap sektor pendidikan di Indonesia semakin bisa ikut berperan dalam meningkatkan perolehan devisa.

“Selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang justru kuliah di luar negeri, sehingga banyak devisa yang mengalir keluar. Kita harus bisa membalikkan kondisi tersebut,” ucapnya.

Dengan semakin banyak mahasiswa asing yang kuliah di sini, kata Handa, itu juga sekaligus membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara berkembang lainnya.

“Ini sangat penting bagi kita. Apalagi sektor pendidikan akan memainkan peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045,” tegasnya.

Handa lalu memaparkan faktor kunci yang membuat mahasiswa asing tertarik untuk kuliah di President University. Pertama, ungkap Handa, penggunaan bahasa Inggris dalam pelaksanaan perkuliahan.

“Ini sudah kami terapkan sejak tahun pertama perkuliahan. Bukan hanya dalam kegiatan di kelas, tetapi juga untuk setiap laporan, tugas atau ujian, penyusunan skripsi dan berbagai kegiatan akademis lainnya. Semuanya berbahasa Inggris,” paparnya.

Kedua, kualitas penyelenggaraan pendidikan di President University yang terus meningkat.

“Ini tercermin dari raihan akreditasi A versi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk President University, termasuk juga akreditasi internasional untuk beberapa program studinya,” papar Handa.

Ketiga, kolaborasi President University dengan berbagai lembaga internasional, termasuk dengan kalangan perguruan tinggi terkemuka yang ada di luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI