Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai menjalani tugasnya sebagai pejabat negara. Hari pertama ngantor setelah dilantik, AHY langsung tugas ke luar kota, tepatnya Manado.
Ketua Umum Partai Demokrat ini akan menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Bendungan Lolak di Sulawesi Utara.
Sebelum bertolak ke Manado, AHY pun menyempatkan diri ke Kantor Kementerian ATR/BPN untuk memberikan arahan ke anak buahnnya.
Baca Juga
Tantangan Berat AHY Usai Jabat Menteri ATR/BPN: Mafia Tanah Hingga Proyek IKN
Baca Juga: Pantas Dipinang Anak Presiden, Adu Pekerjaan Annisa Pohan vs Selvi Ananda Sebelum Menikah
Dalam arahanya, AHY mencurahkan hatinya (curhat) bahwa kesulitan mencari penerbangan untuk menuju Manado pada besok. Alhasil, dirinya terpaksa untuk berangkat pada hari ini (22/2).
"Saya cek tadi ternyata pesawat yang tersedia hanya satu pukul 10.40 WIB, mampir sebentar," ujar AHY di kantor Kementerian ATR/BPR, Jakarta Selatan.
Setelah curhat dan memberikan sebentar, Dirinya langsung menyerahkan pimpinang rapat ke Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni. Selain dirinya juga meminta kepada Wamen hasil rapat tersebut.
"Saya tidak bisa berlama saya mendapat undangan menghadiri peresmian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow. Saya titip pesan ke Wamen tolong tetap dijalankan rapim (rapat pimpinan), saya ingin mendapatkan resumenya," imbuh dia.
Sebelumnya, (AHY) tidak merasa takut dengan kehadiran mafia tanah. Bahkan, AHY akan melanjutkan program menteri sebelumnya dengan memukul mundur para mafia tanah.
Baca Juga: 10 Potret Annisa Pohan dan Almira, Kedekatannya yang Mirip Adik Kakak Jadi Sorotan
"Pesan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional periode 15 Juni 2022 - 21 Februari 2024 Bapak Hadi Tjahjanto saya terima secara jelas dan gamblang (loud and clear) untuk gebuk gebuk gebuk mafia tanah kami lanjutkan," ujarnya di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan seperti dikutip Antara Rabu (21/2/2024).
Selain mafia tanah, AHY juga mendapatkan tugas dari Menteri sebelumnya Hadi Tjahjanto mulai, salah satunya membangun sistem sertifikat elektronik yang kredibel.
Kemudian, AHY juga akan masih berkutat dengan urusan sengketa tanah, tumpang tindih, hal-hal yang termasuk praktek melawan hukum yang selama ini dilakukan oleh mafia tanah.
Lalu, ada redistribusi tanah bisa menghadirkan tiga hal yakni keadilan, kemajuan dan kesejahteraan.