Sri Mulyani Sebut Indonesia Berpotensi Rugi Rp544 Triliun Tahun Ini

Rabu, 21 Februari 2024 | 18:22 WIB
Sri Mulyani Sebut Indonesia Berpotensi Rugi Rp544 Triliun Tahun Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi rugi Rp544 triliun akibat perubahan iklim atau climate change.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi rugi Rp544 triliun akibat perubahan iklim atau climate change.

"Dalam Pertemuan Nasional RBP REDD+ yang diselenggarakan bersama antara @kemenkeuri, @bpdlh.id, @kementerianlhk, dan @kemendagri hari ini, saya mengingatkan kembali mengenai daya rusak perubahan iklim yang luar biasa dahsyat dan sudah kita rasakan," tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya dikutip Rabu (21/2/2024).

Di Indonesia lanjut Sri Mulyani @bappenasri mengestimasi kerugian dari dampak climate change mencapai Rp544 triliun pada periode tahun 2020-2024.

Untuk itu kata bendahara ini berbagai upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi dan meyuarakan isu climate change ini telah mendapatkan rekognisi dan kompensasi melalui Green Climate Fund (GCF) dan Result Based Payment dari upaya Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Sri Mulyani Harus Tanggung Jawab atas Kecurangan Pemilu Menurut Said Didu

"@kemenkeuri selama ini terus bekerja sama dengan seluruh K/L dan stakeholder dalam membangun awareness terkait climate change. Baik melalui climate budget tagging dalam pelaksanaan belanja negara, menciptakan instrumen sukuk hijau, hingga bekerja sama dengan @kementerianlhk membangun @bpdlh.id," tulisnya.

Dirinya pun berharap bahwa forum yang juga dihadiri oleh beberapa pimpinan dan pejabat daerah hari ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman, sehingga setiap daerah di Indonesia bisa menciptakan berbagai program untuk mengatasi climate change, yang tentunya juga perlu melibatkan peran masyarakat di wilayah masing-masing.

"Mari terus berupaya bersama mengatasi dampak climate change, untuk kelestarian bumi serta keberlangsungan hidup umat manusia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI