Sebelum Pilpres, OJK Temukan Puluhan Transaksi Saham Gorengan

Rabu, 21 Februari 2024 | 14:33 WIB
Sebelum Pilpres, OJK Temukan Puluhan Transaksi Saham Gorengan
OJK menemukan adanya indikasi manipulasi transaksi atas 19 saham gorengan sepanjang satu tahun belakangan, untuk itu lembaga ini meminta para investor bersikap hati-hati.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan adanya indikasi manipulasi transaksi atas 19 saham gorengan sepanjang satu tahun belakangan atau sebelum Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi pada Rabu (21/2/2024/.

“Saham-saham tersebut setelah dilakukan pemeriksaan awal ditemukan dugaan adanya indikasi manipulasi atas pergerakan harganya,” ungkap Inarno.

Tak hanya itu OJK juga tengah memantau dan melakukan pemeriksaan awal atas 34 saham yang diduga memiliki transaksi tidak wajar.

Baca Juga: Meski Diisukan Mundur, Ini Momen Jokowi Bercanda Gurau dengan Sri Mulyani di PTIJK OJK

Lebih lanjut, dia menegaskan, OJK telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah praktik transaksi manipulasi, seperti melakukan penguatan pengawasan terhadap pasar modal, termasuk dalam hal penggunaan teknologi.

“Kami melakukan closely monitoring pada saham-saham yang baru IPO, serta penguatan sistem pengawasan yang telah ada dengan membangun Big Data Analysis yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan,” terang dia.

Selain itu, dia juga bilang, OJK telah melakukan penegakan hukum baik secara pidana maupun sanksi administrasi.

“OJK telah menetapkan kepada 49 Pihak dengan Sanksi Administratif berupa Peringatan Tertulis, Sanksi Administratif Berupa Denda, Sanksi Administratif berupa Pembekuan Izin, serta Perintah Tertulis,” papar dia.

Terakhir, dia memaparkan, OJK melakukan koordinaasi dengan SRO (Self Regulatory Organization) pasar modal guna melakukan pengawasan terintegrasi.

Baca Juga: Investor Saham Indonesia Tembus 12,1 Juta, Diproyeksi Makin Banyak Tahun 2024

“Cara ini untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh dari proses transaksi sampai dengan settlement terhadap aktivitas suatu saham yang diidikasikan tidak wajar,” pungkas dia.

Meski demikian Inarno tak merinci daftar saham apa saja yang dimaksud tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI