Suara.com - Pemerintah China ikut angkat suara terkait pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia. Apalagi, jika Prabowo Subianto menangi pemilihan presiden dan menjadi presiden RI ke depan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning mengatakan, selama ini pemerintah China selalu berupaya agar kerja sama dengan Indonesia terus terjalin.
Hal ini dikatakan Mao Ning untuk merespon kemenangan Prabowo-Gibran dalam hasil hitung cepat atau quick count pilpres lalu.
Baca Juga
Segini Gaji dan Tunjangan AHY Jika Dilantik Jadi Menteri
Baca Juga: PDIP Keluarkan Surat Pernyataan Penolakan yang Ditujukan ke KPU, Berikut Isinya
"China berupaya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia untuk tetap berpegang pada tema utama membangun komunitas dengan masa depan bersama, menjalin rasa saling percaya strategis tingkat tinggi, memperdalam kerja sama strategis di seluruh bidang, dan memajukan pertumbuhan China-Indonesia yang berkelanjutan, sehat dan stabil," ujar dia dalam konferensi pers yang dikutip, Rabu (21/2/2024).
Mao Ning juga merasa bersyukur dan memberikan selamat pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari lalu berlangsung lancar dan damai.
"Indonesia adalah tetangga kami yang ramah. Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilihan presiden yang lancar dan sukses," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam unggahan di instagram resminya mendapatkan kunjungan dari Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu.
Dalam pertemuan itu, Dubes Lu Kang memberikan ucapan selama kepada Prabowo
Baca Juga: Tak Ada Kecurangan TSM, Mendagri Sebut Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Lancar
"Terima kasih Duta Besar Republik Rakyat China yang terhormat Lu Kang atas ucapan selamat dan kunjungan kepada saya di rumah, Jakarta," tulis Prabowo.