Suara.com - BPJS Kesehatan sukses meraih penghargaan sebagai Indonesia 20 Top Digital Innovation Award 2024. Keberhasilan tersebut diraih berkat upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang senantiasa menghadirkan inovasi berbasis digital yang bisa dimanfaatkan peserta dalam mengakses pelayanan Program JKN.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Selasa, 20 Februari 2024 dalam ajang 5th Anniversary Indonesia 20 Top Digital Innovation Award 2024: Top Digital Innovation in Configuration, Product Offering, and Experience Innovation dari The Iconomics.
"Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh Duta BPJS Kesehatan untuk menghadirkan berbagai macam inovasi berbasis digital untuk memberikan kemudahan bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan, baik di kantor cabang maupun di fasilitas kesehatan," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti.
Ghufron menjelaskan, dalam perkembangan digital, BPJS Kesehatan terus berupaya beradaptasi dengan kebutuhan zaman melalui hadirnya inovasi digital. Hadirnya transformasi digital telah menjadi kekuatan tersendiri bagi BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi peserta.
Baca Juga: Kopra by Mandiri dan Green Bond Bank Mandiri Raih Penghargaan dari Alpha Southeast Asia 2023
“Penghargaan yang didapat menjadi bukti nyata komitmen yang ditunjukkan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi terkini. Melalui langkah-langkah inovatif yang dilakukan, harapannya bisa memperluas akses layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien bagi jutaan peserta di seluruh negeri,” kata Ghufron.
Ghufron menjelaskan, keberhasilan BPJS Kesehatan tidak hanya terletak pada berbagai inovasi berbasis digital yang dihadirkan, namun juga komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara bagi peserta JKN.
Selain itu, keberhasilan yang diraih juga menjadi dorongan yang tepat bagi BPJS Kesehatan untuk terus melakukan berbagai inovasi. Langkah inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan, dan memastikan keberlangsungan program demi kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya yang kami gaungkan, yaitu melakukan transformasi mutu layanan melalui digitalisasi pelayanan. Melalui inovasi yang memanfaatkan teknologi informasi, harapannya bisa menciptakan pelayanan yang semakin mudah, semakin cepat dan setara," tambah Ghufron.
Ghufron menambahkan, penghargaan yang didapat juga menjadi komitmen baru bagi BPJS Kesehatan untuk terus mengabdi kepada masyarakat Indonesia, menyediakan layanan kesehatan yang bermutu, dan menjadikan kesehatan sebagai aset berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kisah Zainal Hakim yang Rutin Berobat Pakai JKN Sejak 2016 dan Mendapat Kemudahan Pelayanan
"Dengan semangat yang lebih besar, BPJS Kesehatan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga keuangan, untuk memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan upaya menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang," ucap Ghufron.
Dalam penghargaan tersebut, terdapat berbagai kriteria khusus terhadap penilaian. Pertama Awareness, yaitu dengan meminta 60.000 responden yang tersebar di 10 kota untuk memilih brand/nama perusahaan yang dikenal. Kedua adalah Image (Perceived & Satisfaction). Kriteria ini dilihat dari pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menilai kualitas yang diberikan dari brand/perusahaan.
Kedua yaitu Engagement (Loyaliti & Intention). Kriteria ini ditentukan dengan bagaimana responden ingin memanfaatkan layanan yang diberikan ataupun kembali untuk memanfaatkan layanan yang diberikan oleh brand/perusahaan tersebut. Kriteria ini juga diperuntukkan untuk masyarakat yang pernah maupun yang belum memanfaatkan akses dari brand/perusahaan tersebut. Adapun metodologi penilaian yang digunakan yaitu dengan kajian popularitas, yaitu melalui pemahaman dan apresiasi publik terhadap produk dan layanan digital melalui berbagai tahapan yang dilakukan.