Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menjamin stok beras bakal melimpah selam periode Ramadan dan Idul Fitri.
Namun, dirinya memang mengakui stok beras premium memang tengah terbatas, tetapi masyarakat bisa mengkonsumsi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Beras tidak ada masalah, berasnya banyak cuma alternatif beras Bulog," ujarnya saat melakukan kunjungan di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, seperti yang dikutip Antara, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Siapa Saja yang Diganti?
Baca Juga: Fantastis! Harga Beras 10 Kg di Daerah Ini Setara 40 Gram Perak Antam
Mendag Zulhas memaparkan, kekinian stok beras pemerintah masih sebanyak 1,4 juta ton. Jumlah itu masih belum ditambah dari beras impor yang akan masuk 600 ribu ton, sehingga totalnya sebesar 2 juta ton.
Beras-beras itu akan menjadi program SPHP yang disalurkan Bulog ke pasar tradisional hingga ritel modern.
Adapun, harganya dibanderol untuk beras SPHP pada zona 1 sebesar Rp10.900 per kilogram, zona 2 Rp11.500 per kilogram, dan zona 3 Rp11.800 per kilogram.
"Jadi tidak masalah berasnya, hanya yang biasa beras apa namanya, beras premium ada yang biasa Cianjur, ada yang biasa Demak, ada yang biasa apa, kan itu biasanya sungkan beralih. Kita anjurkan untuk beralih karena beras Bulog tidak kalah bagus sebetulnya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin stok beras nasional mencukupi untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Lebaran ke depan.
Baca Juga: Harga Kian Mahal, Perang Beras Dimulai?
"Ya kalau stok nggak ada masalah, tadi kita lihat sendiri stoknya melimpah seperti itu," ujarnya, di sela-sela acara silaturahim dengan para nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Seperti dikutip Antara, Jumat (16/2/2024).
Jokowi melanjutkan, kekinian pemerintah tengah fokus dalam distribusi beras agar bisa merata ke pasar-pasar maupun ritel modern.
"Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat, sampai ke supermarket semuanya bisa tersedia. Itu bukan barang (perkara) mudah ya," imbuh dia.