Deretan Saham yang Terafiliasi dengan Prabowo-Gibran, Dijamin Bakal Perkasa?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 20 Februari 2024 | 15:19 WIB
Deretan Saham yang Terafiliasi dengan Prabowo-Gibran, Dijamin Bakal Perkasa?
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak bisa dipungkiri efek dari quick count yang belakangan menunjukkan kemenangan drastis paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, turut berimbas pada emiten yang terafiliasi dengan keduanya.

Berikut beberapa saham-saham yang diprediksi menguat karena terpilihnya Prabowo dan Gibran, jika real count dari KPU tidak jauh berbeda hasilnya.

Saham-Saham yang Diprediksi Menguat

  • Saham PMMP milik Kaesang Pangarep
  • Saham MKTR milik Fuad hasan Mansyur
  • Saham ADMR milik Boy Thohir
  • Saham TOBA milik Luhut Binsar Pandjaitan
  • Saham ABBA milik Erick Thohir
  • Saham GOTO milik Boy Thohir
  • Saham WOMF milik Boy Thohir
  • Saham ASSA milik Boy Thohir
  • Saham ENRG milik Aburizal Bakrie
  • Saham BRMS milik Aburizal Bakrie
  • Saham VIVA milik Aburizal Bakrie
  • Saham ELTY milik Aburizal Bakrie
  • Saham WIRG milik Aryo Djojohadikusumo
  • Saham MARI milik Erick Thohir
  • Saham BFIN milik Boy Thohir
  • Saham MBMA milik Boy Thohir
  • Saham DEWA milik Aburizal Bakrie
  • Saham BNBR milik Aburizal Bakrie
  • Saham BUMI milik Aburizal Bakrie
  • Saham BTEL milik Aburizal Bakrie
  • Saham JGLE milik Aburizal Bakrie
  • Saham MDIA  milik Aburizal Bakrie
  • Saham CBRE miliK Agung Laksono
  • Saham ADRO milik Boy Thohir
  • Saham MDKA milik Boy Thohir
  • Saham TRIM milik Boy Thohir

Belum Ada Kepastian

Baca Juga: Tegur Dokter Sampai Bersandar ke Dinding, Ajudan Prabowo Dibilang Terlalu Lebay

Meskipun diprediksi mengalami peningkatan namun hingga saat ini tidak ada kepastian mengenai peningkatan nilai saham tersebut. Karena dinamika politik yang terjadi, tampaknya masyarakat masih enggan menggelontorkan dana untuk melakukan pembelian, sebelum semuanya benar-benar final diputuskan oleh lembaga terkait.

Peningkatan nilai saham ini sebenarnya menjadi fenomena yang cukup biasa. Kecenderungan dari pemilik perusahaan yang memberikan dukungan menjadi modal bagi para paslon untuk bisa melakukan aktivitas politik, sehingga mengupayakan peningkatan suara yang diperolehnya.

Disclaimer: Artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi semata. Informasi yang disampaikan di artikel ini tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan atau investasi. Keputusan untuk melakukan investasi dalam saham atau jenis investasi lainnya sepenuhnya berada di tangan pembaca. Sebelum membuat keputusan investasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau profesional keuangan yang kompeten. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Baca Juga: Bukan KPU, Mahfud MD sudah Prediksi Pemilu 2024 bakal Dituding Curang, Kalangan Ini yang Banyak Berperan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI