Suara.com - Kabar perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali berhembus. Padahal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya tersisa 8 bulan lagi.
Hal ini setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tanggapan terhadap isu reshuffle tersebut.
Awalnya, Menko Airlangga ditanya awak media terkait dengan rapat terbatas (ratas) yang digelar Jokowi pada hari ini, apakah terkait dengan reshuffle. Namun, Ketua Umum Partai Golkar ini hanya menjawab dengan minim komentar.
Baca Juga
Sri Mulyani Tak Masuk Radar Kabinet Prabowo: Chemistry Nggak Jalan
Baca Juga: Fantastis! Harga Beras 10 Kg di Daerah Ini Setara 40 Gram Perak Antam
Dirinya justru meminta menunggu sampai hari kebiasaan Presiden Jokowi melakukan reshuffle. Sebagai informasi, dari yang sudah-sudah Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. .
"Ya tunggu hari lah, biasanya hari apa kan (Rabu pon)?" ujar singkat Airlangga saat ditemui di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Ketika ditanya terkait ratas yang dilakukan Kepala Negara soal apa, Airlangga mengaku tidak tahu. Pasalnya, dirinya tidak mengikuti ratas tersebut.
"Saya tidak ada, kalau beliau ada mungkin Ratas sektor tertentu," imbuh dia.
Sebagai informasi, kursi menteri memang ada yang kosong, setelah Mahfud MD memutuskan mundur dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM.
Baca Juga: Harga Kian Mahal, Perang Beras Dimulai?
Beberapa menteri juga dikabarkan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.