Suara.com - Prabowo Subianto kemungkinan besar tak akan memasukkan nama Sri Mulyani dalam jajaran kabinetnya, jika dirinya secara resmi menjadi pemenang Pemilu 2024.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan bahwa chemistry antara Prabowo dan Sri Mulyani tak pernah sejalan dan seirama.
"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujarnya kepada media dikutip Selasa (20/2/2024).
Meski demikian kata dia hingga saat ini belum pembicaraan terkait susunan menteri kabinet yang siapkan.
Baca Juga: Ditanya Viral Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, Anak Jokowi Jawab dengan Tiga Huruf
"Pasti nanti akan ada pembicaraan dan pengaturan berapa yang parpol dan berapa nonparpol," jelasnya.
Yang jelas, kata Drajad, Prabowo menginginkan para pembantunya nanti diisi oleh orang-orang yang mempunyai misi sama dalam memajukan Indonesia.
"Pak Prabowo mengatakan siapa saja yang ingin membantu Indonesia, maka akan masuk (tim kabinet). Tapi kembali lagi, semua keputusan presiden yang dilantik nanti," pungkasnya.
Berdasarkan data Real Count KPU suara yang sudah masuk telah mencapai 72,05 persen pada Selasa (20/2/2024).
Capres-cawapres nomor urut, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 56.937.492 suara atau 58,62 persen.
Sementara untuk capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 23.574.147 suara atau 24,27 persen.
Posisi ketiga ditempati oleh capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16.625.306 suara atau 17,12 persen.