Investor Saham Indonesia Tembus 12,1 Juta, Diproyeksi Makin Banyak Tahun 2024

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 20 Februari 2024 | 10:41 WIB
Investor Saham Indonesia Tembus 12,1 Juta, Diproyeksi Makin Banyak Tahun 2024
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik  berujar, pasar modal Indonesia berhasil menarik 170.000 investor baru selama bulan Januari 2024. Menurut dia, pencapaian ini sesuai dengan target BEI untuk mendapatkan 2 juta investor baru sepanjang tahun 2024.

"Kalau lihat pertumbuhan investor sejak awal tahun sampai akhir Januari 2024, jumlah pertumbuhan investor pasar modal kita ada penambahan kira-kira 170.000. Yang artinya in line dengan target 2 juta (investor) per tahun," ujar Jeffrey pada Senin (20/2/2024).

Menurutnya, pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar modal Indonesia secara keseluruhan selama tahun 2023, menjadi daya tarik bagi masyarakat yang belum menjadi investor.

"Calon investor yang melihat potensi pertumbuhan investasi di pasar modal, akan menjadi investor baru," ujar Jeffrey, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tawarkan Kebebasan Finansial, Komunitas Edukasi Saham Gelar Event di Grand Indonesia

Sebagai informasi, BEI menargetkan penambahan sebanyak 2 juta investor selama tahun 2024 ini.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia sebesar 17,6 persen year on year (yoy) menjadi 12,1 juta pada tanggal 20 Desember 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatatkan 10,3 juta investor.

Berdasarkan data demografis, pada tanggal 20 Desember 2023, mayoritas investor pasar modal adalah laki-laki sebanyak 62,33 persen, usia di bawah 30 tahun sebanyak 56,47 persen, dan bermukim di Pulau Jawa sebanyak 68,14 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Jeffrey juga menyebut bahwa Bursa Karbon atau IDX Carbon menargetkan penambahan 50 pengguna jasa sepanjang tahun 2024, sehingga jumlahnya dapat mencapai 96 pada akhir tahun tersebut.

Baca Juga: Menang Quick Count, Saham-saham Milik Konglomerat Pendukung Prabowo-Gibran Terdongkrak Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI