Pak Mendag Zulhas Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Setelah Pemilu? Ini Jawabannya

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 19 Februari 2024 | 15:26 WIB
Pak Mendag Zulhas Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Setelah Pemilu? Ini Jawabannya
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Wates, Kulon Progo, Kamis (11/8/2022) pagi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) memantau stok beras di pasar tradisional hingga supermarket. Dari pantauan Mendag Zulhas, memang diakui ada kenaikan harga bahan pokok termasuk beras setelah digelarnya pemilihan umum (Pemilu).

Maka dari itu, dirinya tengah mencari sebab musabab kenaikan harga bahan pokok tersebut.

"Sebagian besar berpendapat, Pak kok setelah pemilu barang-barang naik ya. Setelah pemilu malah barang-barang naik. Nanti kenapa kita cari tahu," ujarnya saat memantau stok beras di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Baca Juga
Tenang Emak-emak! Bulog Telah Guyur Stok Beras ke Minimarket Hingga Supermarket

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Jokowi: Makanya Ada Bansos!

Di samping itu, Ketua Umum Partai PAN ini menduga kenaikan harga beras premium, disebabkan ritel-ritel modern tidak mau membeli di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kekinian, Mendag Zulhas mengungkapkan, harga beras premium di ritel modern di banderol sebesar Rp 72.000 - Rp 80.000 per 5 kg, padahal HET dari beras premium hanya seharga Rp 69.500 per 5 kg.

"Saya ngecek beras, di pasar ritel modern memang supplier untuk premium harganya sudah naik. Jadi sebagian ritel modern tidak ambil karena belinya sudah di atas HET (harga eceran tertinggi), dan ada sebagian ritel tetap ambil, jualnya di atas HET gitu. Kenapa harga beras premium naik, soal suplai dan demand," jelas dia.

Dengan kenaikan harga beras premium, bilang Mendag Zulhas, membuat masyarakat beralih dan memborong beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Hal inilah yang membuat beras SPHP cepat habis dan langka di pasaran.

"Nah ada sebagian karena ini mahal, pindahnya banyak ke SPHP, sehingga SPHP cepat habis. Kan tadinya nggak beli beras SPHP belinya beras premium," imbuh dia.

Baca Juga: Harga Beras Kian Mencekik, Jokowi Salahkan Cuaca

"Karena premiumnya naik pindah SPHP, akhirnya SPHP cepat habis. Jadi di sana sini ada kurang, ada yang masih ada, ada yang kurang. Inilah nanti yang akan kita rapatkan, agar nanti suplainya itu bisa ditambah," pungkas Zulhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI