Suara.com - Investor asing tampaknya memburu sejumlah saham di Tanah Air usai pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dalam Real Count KPU dalam Pemilu 2024.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) aliran modal asing masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp4,07 triliun dalam periode 12-15 Februari 2024.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan aliran modal asing masuk melalui pasar saham sebesar Rp6,03 triliun. Namun, pada saat yang sama, aliran modal asing keluar melalui surat berharga negara (SBN) sebesar Rp980 miliar dan instrumen sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI) senilai Rp980 miliar.
“Berdasarkan data transaksi 12-15 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,07 triliun terdiri dari jual neto Rp 0,98 triliun di pasar SBN, beli neto Rp6,03 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,98 triliun di SRBI,” sebut Erwin dalam keterangannya dikutip Senin (19/2/2024).
Baca Juga: Prabowo Rampungkan RS Pusat Pertahanan Negara dan 25 RS TNI: Bermanfaat untuk Masyarakat Umum
Dengan perkembangan tersebut, Erwin menuturkan sejak awal 2024 sampai dengan 15 Februari 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp0,68 triliun, sementara modal asing masuk bersih di pasar saham mencapai Rp15,41 triliun dan di SRBI Rp29,76 triliun.
Berdasarkan hasil hitung cepat KPU hingga Senin (19/2/2024) menunjukkan suara yang masuk ke KPU telah mencapai 70,47% yang berasal dari 580.097 TPS dari total 823.236 TPS.
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 54.505.337 atau 58,31 persen.
Sementara posisi kedua masih ditempati capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 22.763.405 suara atau 24,35 persen.
Untuk capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16.213.499 suara atau 17,34 persen.
Baca Juga: Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi