PLN Indonesia Power Pamerkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 18 Februari 2024 | 09:20 WIB
PLN Indonesia Power Pamerkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia
PLN Indonesia Power pamerkan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PLN Indonesia Power ambil bagian pada Pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 sebagai komitmen korporasi terhadap pengembangan energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem kendaraan masa depan.

Pada event IIMS ini PLN Indonesia Power pamerkan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen. 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir. 

Baca Juga: Amankan Pasokan Listrik saat Pemilu, PLN Indonesia Power Siagakan 2.298 Personil

"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” kata Darmawan.

Setelah membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi. Skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan.

Tidak hanya itu, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN melalui PLN Indonesia Power akan meresmikan Hydrogen Refueling Station dan akan menjadi yang pertama di Indonesia. 

"Ini merupakan komitmen kami, bahwa Indonesia kedepannya akan bertransformasi dari energi fosil menuju energi bersih, bukan hanya pada pembangkitan namun juga pada kendaraan. PT PLN (Persero) tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian Hydrogen Refueling Station (HRS) yang nantinya akan tersebar diseluruh Indonesia. Ekosistem kendaraan listrik ini akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tambah Darmawan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memaparkan Hydrogen Refueling Station (HRS) ini nantinya berlokasi di Senayan. Didalamnya terdapat fasilitas charger electric vehicle berbasis hydrogen, Hydrogen Center dan Hydrogen Gallery Room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia. HRS Senayan ini segera diresmikan pada pekan ketiga bulan Februari 2024.

Baca Juga: Mobil Hidrogen: Di Indonesia Baru Mau Kuda-Kuda, di AS Malah Tutup, Apa Alasannya?

“Hydrogen Refueling Station segera launching, di dalamnya tidak hanya ada stasiun pengisian kendaraan hidrogen saja namun juga charger untuk kendaraan listrik dan juga Hydrogen Center, ini membuktikan bahwa PLN sebagai sangat serius dalam pengembangan ekosistem kendaraan masa depan, tidak hanya kendaraan listrik namun juga hidrogen sebagai alternatif pilihan,” paparnya.

Lebih lanjut Edwin menjelaskan tujuan hadirnya Hydrogen Refueling Station di IIMS ini untuk memberikan edukasi serta mengajak para pelaku usaha maupun komunitas di dunia otomotif dalam memulai untuk beralih ke kendaraan masa depan berbasis hidrogen hijau.

“Sebagai pemain utama dalam pengembangan hidrogen hijau dan juga sebagai komitmen korporasi dalam mendukung target Pemerintah menuju Net Zero Emission 2060, kami hadir di IIMS untuk memberikan edukasi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan Net zero emission atau nol emisi karbon dengan memaparkan beberapa alternatif kendaraan masa depan termasuk kendaraan berbasis hidrogen,” tambahnya.

Terkait target Net zero emission, PLN Indonesia Power telah melakukan berbagai upaya, diantaranya pengembangan Energi Baru Terbarukan salah satunya melalui proyek Hijaunesia, penerapan cofiring biomass di PLTU secara masif, kerjasama pembangunan pabrik solar pv serta aksi-aksi lain untuk mengakselerasi transisi energi Tanah Air. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI