Suara.com - Program pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan era presiden Jokowi, kata Akhmad Suraji, seorang ahli infrastruktur dari Universitas Andalas, harus terus dilanjutkan oleh presiden terpilih.
"Apapun hasil resmi Pemilu 2024, pembangunan infrastruktur dan perumahan wajib terus dilanjutkan dengan kebijakan, tata kelola, dan teknologi yang tepat, berkualitas, bermanfaat dan berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia," ujar Akhmad Suraji, Kamis (15/2/2024).
Menurut dia, pemerintahan baru yang dipilih harus mengutamakan pembangunan infrastruktur dasar di seluruh wilayah Indonesia.
"Pemerintah yang akan datang, apa pun itu, harus memberikan perhatian utama pada infrastruktur dasar seperti transportasi, air minum, sanitasi, dan irigasi," ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Diam-diam Prabowo Menghadap Jokowi Usai Nyoblos Rabu Malam, Apa yang Dibicarakan?
Jaringan jalan, bandara, dan pelabuhan untuk membuka aksesibilitas, konektivitas, dan mobilitas barang dan jasa menjadi social overhead capital untuk kemakmuran.
Infrastruktur untuk penyediaan air baku, air minum, dan penyediaan sanitasi menjadi social overhead capital bagi kesejahteraan rakyat, yaitu rakyat hidup sehat, bahagia, dan produktif.
Kemudian jaringan irigasi meningkatkan produktivitas dan kedaulatan pangan melalui pertanian, peternakan, termasuk perikanan darat.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Baca Juga: Begini Tujuan Jokowi Berikan Bansos Beras ke Masyarakat