Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan progress suplai pada Proyek Amman Mineral di wilayah Batu Hijau Sumbawa yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat yang didapat dari PT Padi Hijau Buana sebagai pemilik proyek.
Proyek Smelter Batu Hijau diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 222 ribu ton katoda tembaga. Selain itu, smelter ini nantinya akan menghasilkan 17,8 ton emas, 54,7 ton perak dan 830.000 asam sulfat.
Pada proyek besar ini, WSBP menyuplai beton cair pada Desalination and Demineralization Water Project senilai Rp 3,15 miliar, yang merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan (Smelter) Mineral Logam yang dikembangkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).
“Kami menyuplai beton cair untuk pembangunan Kawasan Amman Mineral seluas 15.287,57 m3, yang diproduksi dan dikirimkan langsung dari Batching Plant Sumbawa yang berlokasi di dalam kawasan atau berjarak hanya 2 km dari lokasi proyek,” ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary ditulis Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: WSBP Pastikan Suplai Girder dan Readymix untuk Proyek Strategis Nasional Jakarta-Cikampek II Selatan
Dengan lokasi BP yang strategis ini, WSBP dapat menjaga kualitas produk Readymix saat sampai ke lokasi proyek. Untuk menghasilkan hasil proyek yang berkualitas, WSBP menggunakan Readymix tipe FC 28 Tipe 1, FC 40 Tipe 5 dan FC 30 Tipe 5 dengan total volume 1.304 m3.
WSBP mulai melakukan pengiriman pada TW III/2023 lalu dan telah menyelesaikan suplai pada awal tahun 2024.
Tentunya proses suplai ini didukung dengan kualitas Readymix yang baik disertai implementasi prosedur HSE serta proses quality control yang baik.
“Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek,” tambahnya.
“Kami juga pastikan untuk terus menjaga kepuasan para pelanggan WSBP,”katanya.
Baca Juga: WSBP Rampungkan Suplai Produk ke Proyek Kuala Tanjung-Indrapura Seksi 2
Tidak hanya itu, WSBP juga selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.
Dengan keberhasilan penyelesaian proyek ini, Fandy menyatakan bahwa WSBP memiliki mutu produk yang unggul dengan dukungan sumber daya sehingga mewujudkan hasil proyek yang terbaik.
“Apalagi ini merupakan kepercayaan dari pihak swasta kepada kami sebagai supplier dalam proyek ini,”ujarnya.
Selain itu melalui proyek ini, menjadikan WSBP semakin dipercaya oleh publik sebagai penyuplai produk beton untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
Tercatat hingga akhir Januari 2024, persentase nilai kontrak baru WSBP dari eksternal sebesar 97,53% dari total perolehan nilai kontrak.
“Kami akan fokus untuk terus meningkatkan perolehan nilai kontrak dari eksternal pada tahun ini baik Pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta,”ungkapnya.