Kekhawatiran Stok Beras Akibat Banjir Demak, Dirut Bulog Buka Suara

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 21:50 WIB
Kekhawatiran Stok Beras Akibat Banjir Demak, Dirut Bulog Buka Suara
Sejumlah warga tengah mendorong sepeda motor yang terendam air selama beberapa hari di rumahnya. Sedangkan di belakangnya tampak mobil truk yang terjebak dan belum bisa berjalan di Jalan Pantura Kudus-Demak, Senin (12/2/2024). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menegaskan, banjir yang melanda sejumlah lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah tidak akan memengaruhi stok pangan secara keseluruhan di tingkat nasional.

"Yang berpengaruh petaninya, kasian yang terdampak, tapi kalau secara nasional rasanya masih bisa kita alihkan," ujarnya dalam sebuah diskusi dengan media mengenai kondisi beras di Indonesia yang terkini di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Bayu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai musibah yang menimpa sejumlah petani di Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi yang dialami petani di daerah-daerah tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa situasi tersebut tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap stok beras secara keseluruhan di tingkat nasional karena Bulog saat ini memiliki stok beras sebanyak 1,1 juta ton.

Baca Juga: Usai Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Pangan, Kini Beli Beras Dibatasi

“Itu katanya ada 3.000 sampai 4.000 hektare (lahan sawah yang terdampak banjir). 4.000 hektare kali 5 ton hilangnya. Misalnya katakan 5 ton kali 4.000 hektare berapa? 20.000 ton kan? Tapi stok Bulog punya 1,1 juta ton,” ujar Bayu, dikutip dari Antara.

Menteri Pertanian sebelumnya sudah menegaskan, banjir yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah dimungkinkan tidak akan mempengaruhi target produksi gabah secara nasional.

"Apalagi, pertumbuhan padi (standing crop) yang ada sekarang sudah cukup untuk memenuhi target nasional," ujarnya di sela-sela meninjau tanaman padi yang kebanjiran di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin (12/2).

Bahkan, kata dia, pemerintah sebelumnya juga melakukan akselerasi tanam tanaman padi secara nasional. Sementara tanaman padi petani di Kabupaten Demak yang tergenang banjir dan hendak panen, nantinya ketika banjirnya surut akan dibantu percepatan panen dengan mesin pemanen padi atau mesin combine harvester.

Sementara tanaman padi yang puso juga disiapkan benih bantuan tanaman padi untuk 10.000 hektare tanaman padi, termasuk bantuan pupuknya.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Emak-emak Panik! Beras Langka dan Harga Melonjak

Kementerian pertanian mencatat luas lahan persawahan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1400 hektare. Adapun untuk Kabupaten Grobogan luasan yang terdampak mencapai 4.744 hektare. Sedangkan untuk Kabupaten Kudus luasan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI