Tom Lembong Benar! Bisnis Tambang Nikel Dunia Gelap, Glencore Tutup Pabrik

Selasa, 13 Februari 2024 | 16:51 WIB
Tom Lembong Benar! Bisnis Tambang Nikel Dunia Gelap, Glencore Tutup Pabrik
Tom Lembong (Instagram/tomlembong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raksasa pertambangan global Glencore mengumumkan penutupan permanen operasi nikelnya di Prancis, yang berlokasi di Kaledonia Baru.

Penutupan ini akan berdampak pada 500 karyawan yang bekerja di tambang dan pabrik pengolahan nikel tersebut.

Mengutip Reuters, Selasa (13/2/2024) keputusan ini diambil setelah Glencore mengalami kerugian signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat jatuhnya harga nikel global akibat pasokan nikel yang berlimpah, Indonesia pun disebut sebagai salah satu penyebabnya.

Faktor lain yang berkontribusi adalah biaya operasi yang tinggi di Kaledonia Baru dan kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

"Keputusan ini sangat sulit, dan kami memahami dampaknya terhadap karyawan dan komunitas lokal," kata CEO Glencore, Gary Nagle.

"Kami telah berupaya keras untuk menemukan solusi yang berkelanjutan, tetapi sayangnya, penutupan operasi adalah satu-satunya pilihan yang tersisa." katanya.

Glencore telah menawarkan bantuan kepada para karyawannya yang terkena dampak, termasuk paket pesangon dan program pelatihan ulang. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan pemerintah Prancis untuk mencari solusi bagi komunitas lokal.

Penutupan operasi nikel Glencore di Prancis merupakan pukulan telak bagi industri pertambangan di negara tersebut. Kaledonia Baru merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia, dan penutupan ini akan berdampak signifikan pada ekonomi lokal.

Kebangkrutan pabrik Glencore ini sejalan dengan pernyataan Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong yang khawatir terkait surplus nikel di Indonesia.

Baca Juga: Viral Aksi Tom Lembong Panjat Pagar di Kampanye Akbar AMIN, Rambut Tetap Klimis dan Full Senyum Meski Berdesakan

Menurut Tom, surplus ini dapat menjadi bumerang bagi industri nikel nasional jika tidak dikelola dengan cermat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI