Nobar Film Dirty Vorte di M Bloc Gagal, Ini Kata Pemilik Asetnya Peruri

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 16:04 WIB
Nobar Film Dirty Vorte di M Bloc Gagal, Ini Kata Pemilik Asetnya Peruri
M Bloc Space (Instagram/@mblocsapce)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana nonton bersama (nobar) film dokumenter 'Dirty Vote' gagal digelar di M Bloc, Jakarta. Awalnya, film yang menggambarkan kondisi pelaksanaan pemilu di Indonesia ini bakal digelar pada 12 Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut, Perum Peruri sebagai pemilik aset M Bloc mengaku tidak tahu-menahu soal adanya kegiatan nobar film tersebut.

"Peruri tidak pernah mendapatkan informasi apapun terkait rencana kegiatan nobar dan diskusi film Dirty Vote yang diadakan di Creative Hall M Bloc Space pada 12 Februari 2024," ujar Corporate Secretary Perum Peruri, Adi Sunardi saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga
Masuki Masa Tenang, Paslon Capres-Cawapres Sisakan Emisi Karbon Tinggi Selama Kampanye dengan Private Jet

Baca Juga: Blak-blakan Ungkap Alasan Garap Film Dokumenter Dirty Vote, Dandhy Laksono: Saya Golputers, Gak Peduli Pemilu!

Menurut Adi, kapasitas Peruri hanya pemilik aset M Bloc saja. Untuk operasionalnya, jelas dia, dikerja samakan dengan pihak lain yaitu PT Ruang Riang Millennial (PT RRM).

"Seluruh kegiatan yang dilaksanakan di M Bloc Space sepenuhnya di bawah wewenang dan tanggung jawab PT RRM," jelas dia.

"Alasan pembatalan kegiatan nobar dan diskusi film Dirty Vote di M Bloc Space juga sudah disampaikan oleh pihak M Bloc melalui akun Instagram @mblocspace," tambah dia.

Sebelumnya Rumah produksi WatchDoc merilis film dokumenter bertajuk "Dirty Vote" di masa tenang kampanye, film ini berisi dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses Pemilu 2024.

Dalam film ini, tiga pakar hukum seperti Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari mengupas upaya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam film tersebut. Ketiga sosok ahli hukum itu selama ini juga aktif dalam gerakan antikorupsi.

Baca Juga: Profil Dandhy Laksono, Sutradara Film Dirty Vote yang Bikin Gerah TKN Prabowo-Gibran

Adapun WatchDoc pernah merilis film-film dalam momentum pemilu. Pada 2014, mereka meluncurkan film Ketujuh. Lalu pada 2017, menjelang Pilkada DKI Jakarta, mereka menerbitkan Jakarta Unfair. Pada Pilpres 2019, ada film Sexy Killers.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI