Masuki Masa Tenang, Paslon Capres-Cawapres Sisakan Emisi Karbon Tinggi Selama Kampanye dengan Private Jet

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 14:22 WIB
Masuki Masa Tenang, Paslon Capres-Cawapres Sisakan Emisi Karbon Tinggi Selama Kampanye dengan Private Jet
Tiga bacapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di acara Mata Najwa bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa Kampanye telah usai, para pasangan calon presiden (capres) telah wara-wiri ke berbagai daerah berkampanye dengan penerbangan privat atau private jet. Namun, rangkaian kampanye paslon capres-cawapres ini menyisakan emisi karbon yang tinggi.

Padahal, para paslon capres-cawapres berlomba menyampaikan program untuk mengurangi emisi karbon dalam rangka memerangi krisis iklim jika mereka terpilih. Akan tetapi, kenyataannya, hal itu berbanding terbalik dengan emisi yang mereka keluarkan sepanjang saat masa pemilu.

Berdasarkan data Trend Asia, hanya dalam kurun waktu 92 persen hari kampanye, jejak emisi karbondioksida (Co2) yang ditinggalkan oleh ketiga pasangan calon mencapai 1.276.342 kg dari pemakaian penerbangan privat (private jet).

"Jejak karbon dari tiga paslon ini sangat tinggi terkait pemakaian pesawat, sehingga jelas berkontribusi memperparah pemanasan global," ujar Direktur Program Trend Asia, Ahmad Ashov Birry dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga
Usai Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Pangan, Kini Beli Beras Dibatasi

Private jet memiliki daya rusak lebih besar jika dibandingkan moda transportasi lain. Ia lebih berpolusi karena emisi penerbangan dihitung berdasar jumlah penumpang, semakin sedikit jumlah penumpang, maka semakin jejak karbon per individu semakin tinggi.

Data ini menunjukan bahwa seharusnya penanganan emisi sektor transportasi seperti penerbangan private menjadi perhatian para kandidat sebagai langkah untuk menekan GRK.

Dalam hal ini, Trend Asia melakukan pemantauan terhadap ketiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk melihat dampak aktivitas selama kampanye terhadap lingkungan. Fokusnya adalah pada emisi Karbondioksida dari penerbangan yang mereka gunakan berupa private jet, helikopter, dan pesawat komersial carter.

Metode pemantauan data penerbangan ini dengan mencocokkan jadwal dan lokasi kampanye Pilpres 2024 dari masing-masing paslon dengan bandara terdekat atau lapangan terdekat untuk melihat kedatangan dan keberangkatan pesawat tersebut.

Baca Juga: Beda Sikap 3 Kubu Paslon Capres-Cawapres Usai Film 'Dirty Vote' Dirilis

Pemantauan dilakukan sejak kampanye dimulai pada 28 November 2023 sampai 4 Februari 2024 atau selama 69 hari kampanye (92% hari kampanye). Jumlah perjalanan udara yang kami analisa sebanyak 235 kali dengan berbagai tipe pesawat dengan total jarak tempuh 174.108,37 Kilometer (Km). Semuanya penerbangan domestik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI