Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali menampik gosip dirinya untuk mundur Kabinet Indonesia Maju. Bahkan, dirinya dikabarkan sempat bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan keinginan mundur, tapi ditahan.
Basuki menegaskan, isu mundur sudah angin berlalu. Dirinya tidak memusingkan isu mundur dari kabinet tersebut, dan terus bekerja.
"Alah itu udah lewat, besok udah nyoblos. Saya kan kerja terus," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Baca Juga
Beras Langka Jelang Nyoblos, Gara-gara Stoknya Buat Bansos?
Baca Juga: Usai Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Pangan, Kini Beli Beras Dibatasi
Basuki memastikan, dirinya akan tetap menjadi Menteri Presiden Joko Widodo hingga akhir Jabatannya pada Oktober mendatang.
Terkait dengan pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputeri, dirinya mengaku telah lama bertemu dengan Mantan Presiden RI ke-5 itu.
Terkahir kali, Basuki bertemu dengan Megawati, ketika perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP itu. Hanya saja, dirinya tidak mengingatkan kapan pertemuan itu digelar.
"Belum ketemu saya. (Terakhir bertemu?) Itu ulang tahun beliau dulu," imbuh Basuki.
Sebelumnya, Desas-desus informasi banyak menteri yang mundur menggemparkan publik. Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diisukan mundur, kekinian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan (PUPR) Basuki Hadimuljono juga diisukan mundur.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Jadi Menteri PUPR Ad Interim, Basuki Hadimuljono Masih di Luar Negeri?
Baca Juga
Jelang Pencoblosan, Emak-emak Panik! Beras Langka dan Harga Melonjak
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengaku tak tahu menahu soal kabar tersebut.
Adapun, Isu pengunduran diri Menteri Basuki mencuat setelah ekonom Senior INDEF Faisal Basri menyebut sejumlah menteri yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Faisal menyebut, Menteri Basuki dibujuk oleh Faisal Basri agar mundur karena kecewa dengan Presiden Joko Widodo.
"Itu politik, nggak tahu saya," ujarnya usai rapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, yang dikutip Jumat (19/1/2024).